TEMPO.CO, Jakarta - Piala Thomas atau kejuaraan bulu tangkis dunia pria, dilansir dari laman resmi BWF, pertama kali diadakan pada 1948-1949. Sementara itu, Piala Uber atau kejuaraan bulu tangkis dunia wanita baru diadakan pada 1956-1957. Kedua kejuaraan ini sama-sama diadakan selama tiga tahun sekali.
Dilansir dari laman The Sports Grail, Jumat, 8 Oktober 2021, Indonesia pertama kali menjuarai Piala Thomas pada 1958. Periode berikutnya, yakni pada 1961 dan 1964 Indonesia mampu mempertahankan gelar Piala Thomasnya.
Sempat digantikan oleh Malaysia pada 1967, namun Indonesia berhasil memenangkan Piala Thomas pada tahun berikutnya. Indonesia meraih Piala Thomas empat kali secara beruntun pada 1970, 1973, 1976, dan 1979.
Gelar juara Indonesia sempat digantikan Cina pada 1982, namun Indonesia berhasil merebutnya kembali pada 1984. Dari tahun itu sampai 1992, Indonesia sempat puasa gelar Piala Thomas.
Hingga Indonesia berhasil memenangkan Piala Thomas lima kali berturut-turut pada 1994, 1996, 1998, 2000, dan 2002. Kemudian Indonesia kembali paceklik gelar hingga Jonatan Christie memenangkan Piala Thomas 2021.
Total Indonesia sudah meraih 14 Piala Thomas dan menjadi negara dengan perolehan piala terbanyak. Disusul Cina dengan 10 piala. Lalu, bagaimana dengan Piala Uber?
Indonesia tercatat pertama kali menjuarai Piala Uber pada 1975. Lalu, Indonesia sempat paceklik gelar Piala Uber hingga 1992.
Pada 1994, Indonesia kembali memenangkan Piala Uber dan menjadi Piala Uber terakhir yang diperoleh Indonesia hingga saat ini. Total ada tiga Piala Uber yang diperoleh Indonesia.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca juga: Indonesia Paling Sering Juara di Piala Thomas, Ini Daftar Kampiun Sepanjang Masa