Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pimpin Tim Akselarasi Pencabutan Sanksi WADA, Ini Rencana Raja Sapta Oktohari

image-gnews
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari berpose di kantornya di Senayan, Jakarta, Kamis 16 Juli 2020. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari berpose di kantornya di Senayan, Jakarta, Kamis 16 Juli 2020. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpin tim Akselerasi dan Investigasi atas pemberian saksi dari Badan Antidoping Dunia (WADA) kepada Indonesia, Raja Sapta Oktohari, akan bekerja secara bertahap. Sebelum melakukan lobi-lobi, ia bersama tim lebih dulu akan merapikan data-data yang diperlukan.

Oktohari yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), bertekad untuk menyelesaikan persoalan sanksi dari WADA kepada Indonesia karena dinilai tidak patuh terhadap test doping plan (TDP) pada 2020 dan 2021 secepatnya.

Menurut Oktohari, tugas utama dari tim khusus ini adalah untuk mempercepat pencabutan sanksi dari WADA yang berlaku dari 8 Oktober 2021-8 Oktober 2022. Karena itu, dia akan berkomunikasi lebih intens dengan WADA dan Lembaga Antidoping Jepang (JADA) yang bertugas melakukan supervisi kepada Indonesia.

"Selain itu ikut berkomunikasi dengan semua stakeholder yang terkait termasuk IOC (Komite Olimpiade Internasional)," kata Oktohari dalam konfrensi pers virtual, Senin, 18 Oktober 2021.

"Sehingga proses sanksi ini bisa dipercepat dan dicabut sehingga indonesia kedepan yang memiliki banyak agenda internasional bisa kembali melakukan tugas kita untuk mengharumkan nama Indonesia dan mengibarkan Merah Putih maupun mengumandangkan lagu Indonesia Raya di setiap podium yang kita dapatkan," tuturnya.

Ketua KOI itu mengingatkan bahwa kejadian seperti ini harus mendapatkan perhatian khusus. Indonesia, kata dia, tidak bisa lepas dari regulasi yang diatur oleh tatanan olahraga dunia.

WADA memberikan sanksi kepada Indonesia tidak bisa melakukan pengibaran bendara Merah Putih ketika menjuarai ajang internasional serta tidak bisa mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya karena dinilai tidak patuh terhadap test doping plan (TDP) pada 2020 dan 2021. Sanksi itu berlaku sejak 8 Oktober 2021 sampai 8 Oktober 2022.

Penerapan sanksi itu berawal dari surat WADA pada 15 September 2021. Lembaga yang dibentuk oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) itu mengirimkan surat kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI). Lembaga internasional yang telah berdiri sejak 1999 itu menilai Indonesia lalai dan tidak bisa memenuhi kewajiban standar test doping plan (TDP) pada 2020.

Dalam menjalankan tugasnya, Oktohari akan melakukan rapat kerja dan menyusun program yang bakal dilakukan. "Kami akan akan segera berkoordinasi baik itu internal dengan Kemenpora maupun dengan LADI, sehingga kami bisa merumuskan langkah-langkah," kata Oktohari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum menentukan langkah yang akan dilakukan, Oktohari bersama timnya akan merapikan data-data yang diterima dari LADI. "Setelah itu kami bakal memaksimalkan lobi-lobi eksternal agar tim ini bisa maksimal dalam mempercepat pencabutan sanksi dari WADA kepada Indonesia," ujarnya.

Untuk tugas investigasi terhadap penyebab pemberian sanksi, Oktohari akan melibatkan para ahli untuk menelusuri kasus ini. Ia bakal menggandeng auditor independen dan pakar hukum untuk ikut membantu.

"Untuk investigas sendiri kami melibatkan banyak pihak yang lebih berkompeten, seperti auditor, maupun pihak hukum, sehingga bisa mendapatkan evaluasi yang maksimal, sehingga ke depan kesalahan seperti ini tidak terjadi lagi," kata Oktohari.

"Situasi saat ini menjadi tantang yang tidak mudah, tapi saya percaya dengan kekompakan kita semu, kita bisa menyelesaikan ini semua," dia menambahkan.

Raja Sapta Oktohari ditunjuk secara resmi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali untuk memimpin Tim Akselerasi dan Investigasi terkait sanksi dari WADA. Dia akan bekerja dibantu Sekjen KOI, Ferry Kono; Wakil Ketua Lembaga Antidoping (LADI) Rheza Maulana dan Sekjen LADI, Dessy Rosmelita, serta Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto.

IRSYAN HASYIM

Baca Juga: Kata Marcus dan Fajar Soal Merah Putih Tak Boleh Berkibar di Podium Piala Thomas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadwal Red Sparks vs Indonesia All Stars, Menpora Dito Ariotedjo: 11 Ribu Tiket Terjual, Sudah Nyaris Sold Out

16 jam lalu

Rombongan klub Red Sparks dari Korea Selatan di Jakarta. ANTARA/Kemenpora RI
Jadwal Red Sparks vs Indonesia All Stars, Menpora Dito Ariotedjo: 11 Ribu Tiket Terjual, Sudah Nyaris Sold Out

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan tiket Red Sparks melawan Indonesia All Stars nyaris sold out.


Menpora Dito Ariotedjo Sebut Kehadiran Red Sparks yang Diperkuat Megawati Hangestri Momentum Angkat Kiprah Voli Indonesia

1 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memberikam keterangan usai pertemuan bersama ofisial dan pemain tim bola voli asal Korea Selatan Red Sparks di Kantor Kemenporta, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (ANTARA/Aloysius Lewokeda)
Menpora Dito Ariotedjo Sebut Kehadiran Red Sparks yang Diperkuat Megawati Hangestri Momentum Angkat Kiprah Voli Indonesia

Red Sparks yang diperkuat Megawati Hangestri akan bertanding melawan Indonesia All Star pada Sabtu, 20 April 2024, di Indonesia Arena, Senayan.


Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

7 hari lalu

Lifter putri Indonesia Nurul Akmal melakukan angkatan clean and jerk pada final +87 kilogram Grup A Asian Games 2022 di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Sabtu 7 Oktober 2023. Nurul Akmal gagal meraih medali usai berada di urutan keempat dengan total angkatan 261 kilogram. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Kemenpora mengumumkan bahwa atlet angkat besi putri Nurul Akmal menjadi atlet ke-10 dari Indonesia yang lolos ke Olimpiade Paris 2024.


Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

14 hari lalu

Atlet angkat besi Indonesia Eko Yuli Irawan melakukan angkatan snatch pada perlombaan kelas 61 kilogram putra SEA Games 2023 di Taekwondo Hall, Olympic Complex, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu 13 Mei 2023. Eko Yuli berhasil meraih medali emas dengan total angkatan 303 kilogram, dan berhasil memecahkan rekor di clean and jerk dengan angkatan 170 kilogram dari sebelumnya 169 kilogram. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan mengantongi tiket Olimpiade Paris 2024. Berikut profil dan sederet prestasinya.


Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

14 hari lalu

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan. Tim Media NOC
Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

Indonesia terus menambah tiket ke Olimpiade 2024. Atlet terbaru yang lolos adalah Eko Yuli Irawan, dari cabang angkat besi.


Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

15 hari lalu

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan . Kredit. Tim Media NOC
Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan lolos ke Olimpiade 2024 sekaligus mencatatkan sejarah sebagai atlet Indonesia yang mengikuti lima edisi Olimpiade.


Ketua KOI Raja Sapta Oktohari Apresiasi PSSI yang Tunda Liga 1 untuk Dukung Timnas U-23 Menuju Olimpiade 2024

17 hari lalu

Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari. TEMPO/Randy
Ketua KOI Raja Sapta Oktohari Apresiasi PSSI yang Tunda Liga 1 untuk Dukung Timnas U-23 Menuju Olimpiade 2024

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari mengapresiasi sikap PSSI yang menunda kompetisi Liga 1 untuk mendukung langkah timnas U-23 menuju Olimpiade 2024.


Ketua KOI Raja Sapta Oktohari: Indonesia Masih Terus Jajaki Kemungkinan Jadi Tuan Rumah Olimpiade

18 hari lalu

Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari. TEMPO/Randy
Ketua KOI Raja Sapta Oktohari: Indonesia Masih Terus Jajaki Kemungkinan Jadi Tuan Rumah Olimpiade

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari mengatakan, ia dan tim masih terus menjajaki kemungkinan Indonesia untuk menjadi tuan rumah olimpiade.


Menpora: Peremajaan dan Modernisasi Fasilitas Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung Sudah Disetujui Presiden Jokowi

20 hari lalu

Pelatnas bulu tangkis PBSI Cipayung. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Menpora: Peremajaan dan Modernisasi Fasilitas Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung Sudah Disetujui Presiden Jokowi

Menpora Dito Ariotedjo berkomitmen untuk memperbarui fasilitas olahraga di Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung.


Menpora Sepakat dengan Putusan PSSI Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Ditentukan Seusai Piala Asia U-23

20 hari lalu

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. PSSI
Menpora Sepakat dengan Putusan PSSI Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Ditentukan Seusai Piala Asia U-23

Menpora Dito Ariotedjo sepakat dengan PSSI bahwa perpanjangan kontrak pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong akan ditentukan setelah Piala Asia U-23.