TEMPO.CO, Jakarta - Viktor Axelsen berhasil mempertahankan momentum positif penampilannya dengan merebut gelar juara Denmark Open 2021. Di babak final, peraih medali emas Olimpiade Tokyo berhasil mengalahkan unggulan pertama, Kento Momota, melalui tiga gim yang ketat dengan skor 20-22, 21-18, dan 21-12.
Pada awal gim pertama, Axelsen, nomor dua dunia, sebenarnya mampu unggul jauh dengan merebut keunggulan 11-6 pada interval. Namun, setelah jeda tersebut, atlet asal Denmark itu justru tertekan. Beberapa kesalahan sendiri ditambah serangan Momota yang bervariasi membuat kedudukan imbang 14-14.
Kekalahan Axelsen dalam adu drive bahkan membuat Momota berbalik unggul 15-14. Perolehan poin yang ketat yang disertai susul-menyusul angka membuat gim pertama harus ditentukan dengan seting. Di sinilah, pukulan smash Axelsen yang menyangkut di net membuat Momota berhasil merebut gim pertama dengan 22-20 dengan durasi 35 menit.
Di gim kedua, kejar-kejaran poin masih terjadi. Momota hampir merebut keunggulan pada interval gim kedua setelah drive-nya dinyatakan masuk oleh wasit. Namun, Axelsen mengajukan challange. Shuttlecock ternyata keluar dan kedudukan menjadi 9-10. Momota baru bisa merebut keunggulan pada interval gim kedua setelah tiga kali smash kerasnya menembus pertahanan Axelsen. Momota unggul tipis 11-9.
Kento Momota had few answers to Heo Kwanghee. Credit. BWF.
Selepas interval gim, perolehan poin masih ketat. Axelsen membuntuti Momota dengan selisih tak lebih dari dua poin. Permainan cepat Momota membuat Axelsen kelabakan. Smash atlet asal Jepang sempat membuat selisih poin menjauh menjadi 17-14.
Axelsen sempat memperkecil ketertinggalannya menjadi 17-16 setelah smash Momota dinyatakan keluar dan serangan smashnya tak mampu diredam. Keputusan wasit itu membuat Momota kehilangan ritme permainannya dan membuat Axelsen menyamakan poin menjadi 17-17.
Axelsen berbalik memimpin setelah Momota salah menilai jatuhnya shuttlecock. Pukulan Axelsen dinyatakan masih jatuh di area dalam bidang permainan Momota. Angin keberuntungan berbalik. Axelsen unggul 19-17 dan melesat utnuk merebut gim kedua dengan 21-18.
Pada gim ketiga, Momota benar-benar kehilangan irama permainannya. Meski sempat bersaing ketat hingga skor 6-5, Momota mengendur dan menyerahkan keunggulan 11-7 untuk Axelsen pada interval gim ketiga. Setelah jeda, Axelsen terus melajut dan berhasil meninggalkan Momota dengan skor 21-12. Axelsen pun berhasil merebut gelar juara turnamen super 1000 di hadapan pendukungnya sendiri.
Dengan hasil ini, Viktor Axelsen berhasil mempertahankan catatan impresifnya tahun ini. Sebelum menghadapi Kento Momota, ia hanya mencatatkan 2 kekalahan dari 50 pertandingan pada 2021. Ia juga sedikit memperbaiki statistik pertemuannya saat mengahadapi Momota. Axelsen mampu menang 2 kali, sedangkan Momota menang 14 kali dari 16 pertemuan.