TEMPO.CO, Jakarta - PT Pengembang Pariwisata Indonesia (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengebut pengerjaan fasilitas pendukung Pertamina Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika). Keduanya mengejar target homologasi untuk ajang World Superbike atau WSBK 2021 pada 19-21 November mendatang.
Otoritas pengembang saat ini mengerjakan sejumlah komponen seperti pengecatan kerb pada trek utama sirkuit, pembangunan Pit Building, penyelesaian Race Control dan Observation Dec, pemasangan grand stand atau tribun penonton, serta pengisian fasilitas medis pada Medical Center.
"Di tengah pandemi dan semakin dekatnya waktu penyelenggaraan, kami berupaya sangat keras untuk melaksanakan sejumlah pekerjaan di lapangan agar kelengkapan sirkuit dapat selesai tepat waktu," kata Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro dalam pernyataan resmi pada Selasa, 26 Oktober 2021.
Pengecatan kerb, yang berfungsi sebagai marka, menggunakan alat dan cat khusus dari Jerman dan dilakukan oleh perusahaan spesialis sirkuit balap, yaitu Roadgrip. Perusahaan asal Inggris itu, melalui Roadgrip Motorsport Indonesia (RMI), menugaskan tenaga spesialis yang telah berpengalaman mengerjakan sejumlah sirkuit dunia seperti Austin, Zandvoort, dan Yas Marina.
Pit Building sepanjang 350 meter dengan kapasitas 50 garasi dibangun dengan sistem modular yang terdiri dari tiga lantai. Lantai dasar merupakan garasi yang digunakan para pebalap dan teknisi tim, sedangkan lantai dua merupakan tribun penonton VVIP dan media center. Sedangkan lantai tiga Pit Building khusus untuk fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.
Race Control, yang merupakan lokasi supervisi jalannya balapan, saat ini sedang dalam tahap penyelesaian fasad dan instalasi race electronics. Sementara Observation Deck di area sirkuit juga dalam tahap penyelesaian pada area toilet dan area drop off.
Para pekerja juga sedang melakukan pemasangan grand stand yang tersebar di sejumlah titik di sirkuit antara lain berdekatan dengan tikungan 15, 16, 17, 1 dan pada garis finis. Grand stand tersebut ditargetkan selesai terpasang sebelum ajang balapan WSBK 2021 berlangsung.
Fasilitas Medical Center pada sirkuit telah lengkap, termasuk helipad. Para tenaga medis telah menjalani pelatihan selama enam hari untuk mendukung kebutuhan medis di area sirkuit termasuk prosedur evakuasi medis via helikopter, intervensi car, ambulance, ground post, dan pit lane ground post sebagai simulasi apabila ada kecelakaan yang terjadi pada pebalap sesuai dengan SOP yang ditentukan.
Fasilitas medis tersebut mendapat dukungan dari RSUP Provinsi NTB dan Kementerian Kesehatan RI. "Melihat kelengkapan fasilitas dan kualitas sirkuit ini, kami optimistis dapat lolos proses homologasi oleh Federation Internationale de motorcyclisme (FIM)," kata Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah.
Ia menambahkan, "Selain itu, dengan semua fasilitas pendukung yang tengah kami siapkan, kami menyatakan siap menggelar kejuaraan balap motor internasional pertama di Pertamina Mandalika International Street Circuit yaitu WSBK Indonesia 2021 pada November mendatang."
Trek sepanjang 4,3km itu belum mendapatkan lisensi dari federasi balap motor dunia FIM perihal keamanan dan kelayakan trek untuk menggelar kejuaraan dunia balap motor yang hanya bisa diberikan apabila lolos proses homologasi. MGPA meyakini proses homologasi sirkuit calon tuan rumah WSBK dan MotoGP itu bisa dilaksanakan satu pekan sebelum hari balapan.
Baca juga : MotoGP: Ini Ucapan Perpisahan Valentino Rossi dengan Fans di Sirkuit Misano