Team Principal A1 Team Indonesia, Bagoes Hermanto, sangat mengharapkan poin pertama Satrio diraih ketika ia membalap di negeri sendiri. “Kami semua mengharapkan Indonesia bisa masuk sepuluh besar,” kata Bagoes di sela tur sirkuit Lippo Village, Jumat (26/12).
Menurut Bagoes, peluang untuk bisa mencatatkan prestasi cukup besar. “Namun, untuk mewujudkan harapan itu tidak mudah,” katanya. Pasalnya, meski menjadi pembalap tuan rumah, Satrio juga akan merasa asing dengan sirkuit, yang bahkan sekarang masih dalam tahap pembangunan.
“Dia (Satrio) akan sama seperti pembalap lainnya, mendapat pengalaman pertama ikut balapan di sirkuit ini,” ucap dia. Oleh karena itu, Bagoes menyatakan, sirkuit jalan raya Lippo Village akan menjadi tantangan tersendiri bagi Satrio.
“Apalagi jalan di sirkuit seperti ini seringkali lebih sempit dari sirkuit konvensional,” tutur Bagoes. Dengan kondisi jalan yang sempit menjadikan persaingan ketat di antara pembalap. “Tidak akan mudah bagi setiap pembalap untuk menyalip lawannya,” katanya.
Sebelum berlaga di Lippo Village, Satrio terlebih dahulu akan berlaga di seri keempat di Sirkuit Taupo, Selandia Baru yang akan berlangsung pada 23-25 Januari 2009. Menurut Bagoes, kondisi Sirkuit Taupo juga kurang lebih sama dengan Lippo Village.
“Tingkat kesulitannya cukup tinggi, harus ada keahlian tersendiri untuk itu,” ujar dia. Oleh karena itu, Bagoes memang tidak terlalu menaruh harapan pada Satrio untuk mendulang poin dalam seri tersebut.
Sampai dengan seri ketiga yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, November lalu, Satrio tidak pernah mampu menduduki posisi sepuluh besar. Pada seri pertama di Sirkuit Zandvoort, Belanda, Satrio hanya finis di urutan ke-16. Pada seri kedua di Sirkuit Chengdu Goldenport, Cina, dia menemapti urutan ke-14. Di Sepang, Satrio berada di urutan ke-13.
EZTHER LASTANIA