Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Nina Gusmita, Peraih 3 Emas dan Pemecah 3 Rekor di Peparnas Papua

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Nina Gusmita, pencetak hat-trick medali dan rekor nasional Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Nina Gusmita, pencetak hat-trick medali dan rekor nasional Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan yang membuatnya harus berkursi roda, tak memalingkan Nina Gusmita dari dunia olahraga. Di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua ia memborng tiga emas para-atletik dan memecahkan tiga rekor.

Semuanya didorong olah perkataan ibundanya. "Kalau jadi atlet hebat itu bisa kemana-mana tanpa mengeluarkan uang. Malah bisa dibayar."

Kata-kata yang disampaikan sang ibunda itulah yang terus diingat Nina Gusmita, dan menguatkannya pascakecelakaan yang membuatnya kehilangan kaki kanan.

Nina sudah sedari kecil memang menyukai olahraga, khususnya voli. Apalagi, ibundanya adalah atlet voli daerah yang menurunkan darah olahragawan kepadanya.

Dara kelahiran Medan, 8 Agustus 1998 itu menceritakan kecelakaan dialaminya pada 2016 ketika pulang dari latihan voli.

"Itu waktu usia saya 18 tahun. Padahal, pas mau (mendekati) ujian nasional (UN)," ujar putri pasangan Rusmianto dan Kasmiati Ari tersebut.

Namun, kecelakaan itu tak sampai membuat Nina terpuruk karena peran orang tuanya yang tak kenal lelah dalam memberikan dukungan untuk putri tercintanya.

Ibundanya memahami cita-cita Nina di bidang olahraga sehingga terus memberikan semangat untuk terus berprestasi meski sudah dalam kondisi fisik yang berbeda.

Bahkan, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara sampai mendatangi Nina sewaktu masih dirawat di rumah sakit (RS) pascakecelakaan untuk diajak bergabung.

Kebetulan, ibunda Nina memiliki kawan bermain voli yang bekerja di NPC Sumut yang turut memberikan dukungan dan menyemangatinya.

"Jadinya diajakin. 'Enggak apa apa. Walau keadaannya udah berbeda, masih tetap bisa berprestasi,' katanya gitu. Jadi, ini yang bikin semangat, kalau aku harus wujudin mimpi aku, gitu," ungkapnya.

Selanjutnya: Hijrah cabang olahraga

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Panitia Masih Tunggu Kejelasan Anggaran Peparnas 2024 dari Pemerintah

4 hari lalu

Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun (tengah) menjelaskan tentang persiapan Peparnas XVII 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE.
Panitia Masih Tunggu Kejelasan Anggaran Peparnas 2024 dari Pemerintah

Pekan Paralimpiade Nasional XVII atau Peparnas 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah, tinggal tiga pekan atau 21 hari lagi.


Paralimpiade Paris 2024: Atlet Para Atletik Karisma Evi Tiarani Raih Medali Perak dan Pecahkan Rekor Dunia

9 hari lalu

Sprinter Indonesia Karisma Evi Tiarani memamerkan medali yang diperoleh dari pertandingan final nomor 100 meter T63 putri Paralimpiade Paris 2024 di Stadion Stade de France, Paris, Prancis, Sabtu (07/09/2024). Karisma Evi berhasil finis di urutan kedua dan berhak atas medali perak dengan catatan waktu 14,26 detik. ANTARA/HO/NPC INDONESIA/Agung Wahyudi
Paralimpiade Paris 2024: Atlet Para Atletik Karisma Evi Tiarani Raih Medali Perak dan Pecahkan Rekor Dunia

Karisma Evi Tiarani tak menyangka bisa mendapatkan medali perak meski klasifikaai T42 di Paralimpiade Paris 2024.


Paralimpiade Paris 2024: Saptoyogo Purnomo Lolos ke Final Lari 200 Meter T37, Kejar Medali Sabtu Hari Ini

10 hari lalu

 Saptoyogo Purnomo. ANTARAFOTO/NPC Indonesia
Paralimpiade Paris 2024: Saptoyogo Purnomo Lolos ke Final Lari 200 Meter T37, Kejar Medali Sabtu Hari Ini

Atlet para atletik Indonesia Saptoyogo Purnomo melaju ke partai final nomor 200 meter putra klasifikasi T37 pada ajang Paralimpiade Paris 2024.


Presiden Jokowi Beri Selamat ke Saptoyogo Purnomo yang Patahkan Rekor Asia di Paralimpiade Paris 2024

16 hari lalu

Ekspresi atlet para atletik Indonesia Saptoyogo Purnomo (tengah) usai finish kedua pada final nomor 100m putra T37 Paralimpiade Paris di Stade de France, Saint Denis, Prancis, Jumat 30 Agustus 2024. Saptoyogo berhasil meraih medali perak sekaligus sebagai medali pertama Indonesia di Paralimpiade 2024 setelah berhasil finis di urutan kedua dengan catatan waktu 11,26 detik. ANTARAFOTO/HO-NPC INDONESIA/Agung Wahyudi
Presiden Jokowi Beri Selamat ke Saptoyogo Purnomo yang Patahkan Rekor Asia di Paralimpiade Paris 2024

Saptoyogo Purnomo meraih medali perak di Paralimpiade Paris 2024 dengan catatan waktu 11,26 detik.


Paralimpiade Paris 2024: Saptoyogo Purnomo Persembahkan Medali Perak dari Cabang Atletik

17 hari lalu

Saptoyogo Purnomo menunjukkan medali perak yang didapat dari nomor 100m putra T37 Paralimpiade Paris di Stade de France, Saint Denis, Prancis, Jumat (30/08/2024). Saptoyogo berhasil meraih medali perak dan memecahkan rekor Asia setelah berhasil finis di urutan kedua dengan catatan waktu 11,26 detik. NPC INDONESIA/Agung Wahyudi
Paralimpiade Paris 2024: Saptoyogo Purnomo Persembahkan Medali Perak dari Cabang Atletik

Atlet para atletik Indonesia Saptoyogo Purnomo meraih medali perak di Paralimpiade Paris 2024.


Cabang Atletik Bidik Medali di Paralimpiade Paris 2024, Saptoyogo Purnomo Bakal Jadi Tumpuan

22 hari lalu

Pelari putra Indonesia Saptoyogo Purnomo memacu kecepatannya saat final nomor lari 400 meter T37 Asian Para Games 2022 di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Hangzhou, China, Senin 23 Oktober 2023. Saptoyogo berhasil meraih medali emas pertama untuk Indonesia dengan catatan waktu 54,80 detik. ANTARA FOTO/NPC Indonesia/Josua Yulianto
Cabang Atletik Bidik Medali di Paralimpiade Paris 2024, Saptoyogo Purnomo Bakal Jadi Tumpuan

Tim para atletik Indonesia punya target membawa pulang medali perunggu dari ajang Paralimpiade Paris 2024.


4.625 Atlet Akan Bertanding di PEPARNAS 2024, NPC Indonesia Siapkan 17 Venue di Solo

40 hari lalu

Ketua Pelaksana PB PEPARNAS XVII DB Susanto memberikan penjelasan tentang persiapan perhelatan Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas 2024 dalam konferensi pers di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 8 Agustus 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
4.625 Atlet Akan Bertanding di PEPARNAS 2024, NPC Indonesia Siapkan 17 Venue di Solo

NPC Indonesia siap menyelenggarakan Pekan Paralimpiade Nasional atau PEPARNAS 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah, pada 6 hingga 13 Oktober 2024.


Pelatih Beri Target Karisma Evi Tiarani Runtuhkan Dominasi Pelari Italia di Paralimpiade Paris 2024

24 Juni 2024

Pelari Indonesia, Karisma Evi Tiarani berlomba pada nomor final lari 100 meter putri T63 pada Kejuaraan Dunia Para Atletik 2019 di Dubai, Rabu (13/11) malam. Keberhasilan Karisma itu sekaligus menjadi raihan emas pertama Indonesia dalam ajang yang digelar dari 7-15 November tersebut. REUTERS/Christopher Pike
Pelatih Beri Target Karisma Evi Tiarani Runtuhkan Dominasi Pelari Italia di Paralimpiade Paris 2024

Pelatih para atletik Indonesia Purwo Adi Sanyoto ingin Karisma Evi Tiarani naik podium dan memecah kekuatan trio pelari Italia di Paralimpiade Paris 2024.


Mimpi Karisma Evi Tiarani: Naik Podium Paralimpiade dan Raih Gelar Sarjana

23 Juni 2024

Pelari Indonesia, Karisma Evi Tiarani berlomba pada nomor final lari 100 meter putri T63 pada Kejuaraan Dunia Para Atletik 2019 di Dubai, Rabu (13/11) malam. Karisma berhasil memecahkan rekor dunia dengan catatan waktu 14,72 detik. REUTERS/Christopher Pike
Mimpi Karisma Evi Tiarani: Naik Podium Paralimpiade dan Raih Gelar Sarjana

Karisma Evi Tiarani berbagi kisah tentang berbagai mimpi besar yang ingin diwujudkan dalam kehidupannya kini dan nanti.


Cerita Karisma Evi Tiarani Menjadi Atlet Para Atletik, Sempat Geluti Bulu Tangkis hingga Tak Kuat Latihan

23 Juni 2024

Pelari Indonesia, Karisma Evi Tiarani berlomba pada nomor final lari 100 meter putri T63 pada Kejuaraan Dunia Para Atletik 2019 di Dubai, Rabu (13/11) malam. Keberhasilan Karisma itu sekaligus menjadi raihan emas pertama Indonesia dalam ajang yang digelar dari 7-15 November tersebut. REUTERS/Christopher Pike
Cerita Karisma Evi Tiarani Menjadi Atlet Para Atletik, Sempat Geluti Bulu Tangkis hingga Tak Kuat Latihan

Karisma Evi Tiarani mengungkapkan hal yang menjadi latar belakang dirinya memutuskan berkarier sebagai atlet lari.