TEMPO.CO, Jakarta - Pada 22 November 1986, dunia olahraga tinju dunia sempat dikejutkan dengan hadirnya juara dunia termuda dalam sejarah olahraga tersebut. Mike Tyson yang masih 20 tahun mampu memukul Knock Out atau KO Trevor Berbick yang berusia 33 tahun hanya dalam waktu lima menit dan 35 detik.
Mike Tyson yang menasbihkan dirinya sebagai juara dunia kelas berat World Boxing Championship (WBC), telah melakukan sebanyak 27 kali pertarungan sebelum bertemu Berbick. Track record tersebut ia dapatkan dengan memenangkan semua pertandingan dengan torehan 25 kali KO.
Berbeda dengan Tyson, Berbick yang lebih senior dan sudah melakukan 36 pertandingan terlebih dahulu. Berbick mengoleksi 31 kemenangan, 4 hasil seri, dan 1 kekalahan. Sebelum bertarung melawan Tyson, delapan bulan sebelumnya Berbick bertanding melawan Pinklon Thomas dan mampu meraih kemenangan.
Dalam pertarungan tersebut Tyson mendominasi sejak awal ia mengakhiri pertandingan dengan melayangkan pukulan hook kiri ke pelipis mengirim Berbick ke matras. Terlepas dari upaya terbaiknya, Berbick tidak mampu membendung pukulan yang dilayangkan Tyson.
“Saya datang ke sini dengan sangat percaya diri dan saya tahu saya tidak akan meninggalkan ring ini hidup-hidup tanpa kejuaraan dunia. Saya melayangkan pukulan mematikan dan akurat,” ujar Tyson seperti yang dilansi dalam givemesport.com pada 22 November 2020 lalu.
Keberhasilan Tyson di atas ring tidak berhenti di situ, ia mempertahankan gelarnya melawan James Smith pada 7 Maret 1987. Lebih lanjut, ia juga menambahkan kejuaraan Asosiasi Tinju Dunia ke dalam daftar kemenangannya. Pada tanggal 1 Agustus, ia menjadi petinju kelas berat pertama yang memiliki ketiga sabuk tinju utama saat ia merebut gelar Federasi Tinju Internasional dari Tony Tucker.
Mike Tyson kembali ke ring dengan petinju Inggris Frank Bruno pada 25 Februari 1989, dalam upaya untuk mempertahankan gelar kelas berat dunianya. Mike Tyson kemudian mengalahkan Bruno di ronde kelima. Pada 21 Juli 1989, Tyson mempertahankan gelarnya lagi, mengalahkan Carl "The Truth" Williams dalam satu ronde.
GERIN RIO PRANATA