TEMPO.CO, Jakarta - Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma / Amalia Cahaya Pratiwi (Febriana / Amalia), membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan kedelapan asal Malaysia, Pearly Tan / Thinaah Muralitharan pada babak kedua Indonesia Open 2021 di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali.
Febriana / Amalia yang merupakan pelapis ganda putri Indonesia itu dipaksa bermain hingga tiga gim sebelum berhasil meladeni permainan lambat Pearly / Thinaah dengan skor akhir 14-21, 22-20, 21-17 dalam waktu lebih dari satu jam.
Ini menjadi kemenangan perdana Febriana / Amalia atas Pearly / Thinaah dari dua pertemuan mereka. Pasangan Indonesia sebelumnya pernah dikalahkan duet Negeri Jiran itu pada perhelatan Indonesia International Challenge 2019 di Magelang, Jawa Tengah.
Kemenangan tersebut membawa Febriana / Amalia melaju ke perempat final turnamen bulu tangkis level Super 1.000 itu. Mereka mengikuti langkah seniornya, Greysia Polii / Apriyani Rahayu yang telah lebih dulu mengamankan tiket perempat final setelah mengalahkan sesama pemain Indoneisa, Fitriani / Yulia Yosephine Susanto dengan 21-10, 21-15.
“Pertandingan hari ini cukup melelahkan. Tapi senang bisa menang," ujar Tiwi, sapaan akrab Amalia, seusai pertandingan, dalam keterangan resmi PBSI pada Kamis, 25 November 2021.
Tiwi mengaku sempat kewalahan saat lawan tampil menekan pada gim kedua. Mereka bahkan harus sabar meladeni pola permainan lambat dan menguras tenaga yang diberikan lawan. Mereka bermain tanpa beban dan lebih sabar untuk menerapkan strategi sehingga bisa tampil maksimal di lapangan dan meraih kemenangan.
Menyinggung lawan berikutnya, Tiwi hanya mengatakan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dan tampil maksimal saja. Di babak perempat final Indonesia Open 2021, Febriana / Amalia bakal ditantang unggulan keempat asal Jepang, Nami Matsuyama / Chiharu Shida, yang menekuk duet tangguh Thailand Puttita Supajirakul / Sapsiree Taerattanachai, 21-17, 21-16.
Baca juga : Indonesia Open 2021, Febriana / Amalia Susul Greysia / Apriyani ke 8 Besar