TEMPO.CO, Jakarta - Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mempercepat upaya pembebasan sanksi doping terhadap Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI). Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari dan koleganya telah terbang ke kantor WADA di Lausanne, Swiss, Selasa, 7 Desember 2021 untuk membahas pencabutan sanksi tersebut.
“Gugus tugas akan berusaha maksimal melakukan diplomasi sehingga sanksi WADA terhadap LADI bisa segera ditangguhkan. Ini bukan cuma untuk melihat Merah Putih berkibar lagi, tetapi juga Indonesia memiliki banyak rencana untuk membawa banyak event olahraga ke Indonesia," ujar Oktohari dalam keterangan tertulisnya.
Oktohari berangkat bersama Sekretaris Jenderal Gugus Tugas Fitrian Yudis, Wakil Ketua LADI Rheza Maulana yang juga menjadi anggota serta Tenaga Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto. Mereka bakal bertemu dengan sejumlah perwakilan WADA pada Rabu sore waktu setempat, 8 Desember 2021.
Ini merupakan pertemuan langsung kedua gugus tugas dan WADA. Oktohari, sebelumnya, telah bertemu dengan Presiden WADA Witold Banka dan Sekretaris Jenderal WADA Olivier Niggli di ANOC General Assembly ANOC di Crete, Yunani. Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah hal positif. "Indonesia mendapat keringatan atas sejumlah putusan."
Oktohari meminta doa masyarakat Indonesia agar misi akselerasi pembebasan sanksi WADA terhadap LADI berjalan lancar dan terwujud. “Kami mohon doa seluruh masyarakat Indonesia agar kami dapat menjalankan tugas yang sudah diamanatkan kepada kami, yakni akselerasi sanksi WADA ini secepatnya,” kata Oktohari.
Ia meneruskan, “Saat menerima kabar LADI mendapat saksi itu rasanya sangat menyakitkan. Mendengar lagu Indonesia Raya dan melihat bendera Merah Putih berkibar di negeri orang itu rasanya berbeda, haru dan bangga. Bahkan di Tokyo, air mata saya tak terbendung. Kami dapat memaklumi betapa sedih dan kecewa masyarakat Indonesia karena tidak bisa melihat Merah Putih saat tim Thomas juara lagi setelah 19 tahun.”
Di sisi lain, NOC Indonesia atau KOI pun gencar mempromosikan diri untuk menjadi tuan rumah ajang olahraga bergengsi. Dalam waktu dekat IESF 14th Esports World Championships 2022 akan digelar di Bali. Selain itu, Indonesia juga telah diiumumkan menjadi kandidat terkuat ANOC World Beach Games (AWBG) 2022 dalam ANOC General Assembly di Yunani, Oktober lalu.
Baca juga : 50 Pertandingan dalam 75 Hari, Ini Cara Sapsiree Taerattanachai Jaga Kebugaran
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.