TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool menutup fasilitas latihan mereka untuk sementara waktu. Kebijakan ini diambil setelah meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di klub, kata klub Inggris tersebut pada Rabu, 5 Januari 2021 atau sehari sebelum pertandingan leg pertama semifinal Piala Liga melawan Arsenal.
Liverpool mengambil keputusan itu setelah bertambahnya kasus positif COVID-19. Asisten pelatih Pepijn Lijnders menjadi salah seorang yang diduga terpapar virus corona.
Lijnders mendampingi Liverpool saat bermain imbang 2-2 lawan Chelsea di Liga Primer Inggris pada Ahad lalu. Sedangkan pelatih Jurgen Klopp juga menjalani karantina karena positif COVID-19. "Keputusan itu dibuat setelah berkonsultasi dengan otoritas Kesehatan Masyarakat terkait," kata Liverpool dalam sebuah pernyataan di situs resmi klub yang dikutip Reuters.
Sebelumnya, Liverpool telah meminta Liga Primer Inggris untuk menjadwal ulang pertandingan melawan Arsenal karena meningkatnya kasus COVID-19 di klub. "Kasus-kasus baru ini merupakan tambahan dari yang kasus tercatat pada Senin dan Selasa pagi." Pertandingan semifinal Liverpool dan Arsenal pun resmi ditunda.
Dengan begitu, Liverpool punya waktu untuk memulihkan skuadnya. Alisson Becker, Roberto Firmino dan Joel Matip dinyatakan positif COVID-19 tersebut pada Ahad. Sedangkan Virgil van Dijk, Thiago Alcantara, Fabinho dan Curtis Jones telah menjalani proses karantina pada Desember lalu.
Inggris mencatatkan 218.724 kasus COVID-19 baru pada Selasa kemarin. Angka ini adalah rekor baru untuk jumlah kasus yang dilaporkan dalam satu hari di negara tersebut.
Baca juga : Semifinal Pertama Piala Carabao Arsenal vs Liverpool Ditunda