TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Olahraga Prancis Roxana Maracineanu mengatakan bahwa Novak Djokovic akan mendapatkan izin masuk ke negaranya untuk mengikuti French Open 2022. Petenis nomor satu dunia itu mendapat izin masuk meskipun tidak divaksin Covid-19.
Petenis Serbia berusia 34 tahun itu berada di sebuah hotel detensi imigrasi di Melbourne ketika mengajukan banding atas penarikan visanya. Ia dianggap gagal memenuhi peraturan pembatasan perjalanan yang ketat di Australia. Harapannya untuk mempertahankan gelar Grand Slam Australia Open pun gagal.
Untuk masuk ke Australia, seseorang harus membawa bukti vaksinasi secara penuh atau memiliki pengecualian medis dari dokter. Dalam kasus Djokovic, otoritas imigrasi menilainya tidak mampu memberikan bukti kedua syarat tersebut.
Maracineanu mengatakan kepada stasiun radio France, dikutip dari AFP, Jumat, 7 Januari 2022, bahwa Djokovic akan mendapat kekhususan di Prancis untuk partisipasi di ajang French Open. "Ada protokol kesehatan yang diberlakukan untuk acara-acara besar oleh federasi terkait yang akan mengizinkan seseorang seperti Novak Djokovic masuk ke negara," kata Maracineanu.
"Di Prancis saat ini, kami tidak memiliki peraturan yang sama seperti Australia untuk masuk ke negara, baik untuk atlet atau warga negara dari negara lain. Seorang atlet yang tidak divaksinasi dapat berkompetisi dalam suatu acara karena protokol, gelembung kesehatan untuk acara-acara besar tersebut."
Namun, Maracineanu mengatakan Djokovic juga harus menunggu kepastian kebijakan di negaranya pada Mei mendatang ketika turnamen French Open bakal berlangsung. "Kami berharap tidak ada kebutuhan untuk tindakan seperti itu pada saat itu."
Baca juga : Australia Batalkan Visa Novak Djokovic, Ini Cerita Ibu dan Adiknya