Kontrak Melbourne Park untuk menggelar Australia Terbuka akan habis pada 2016. Ada kekhawatiran bahwa tempat biasa digelarnya ajang itu yang dipikir telah termakan usia membuat rival kota lainnya di Asia mempunyai peluang untuk menggelar turnamen beken tenis dunia.
Ajang Australia Terbuka juga telah dianggap sebagai “The Grand Slam of Asia” oleh penggila tenis. Namun beberapa negara Asia telah mengumpulkan suara agar peluang mereka menggelar turnamen tetap terbuka.
Beberapa kota seperti Shanghai (Cina), Dubai (UAE), dan Sydney termasuk di antara kota yang ingin menggelar Australia Terbuka,” kata otoritas tenis Australia.
Namun hal itu dijawab tegas Crai Tiley, Direktur Australia Terbuka. “Kami tersanjung banyak pihak yag menginginkan menggelar Australia Terbuka. Namun kami tidak berminat untuk memindahkan gelaran turnamen dari Melbourne,” tegas Tiley, Rabu (13/2).
AFP | BAGUS WIJANARKO