TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Qatar Nasser Al-Attiyah pada Jumat menjuarai Reli Dakar kategori mobil untuk keempat kalinya, Jumat. Sedangkan pembalap Inggris Sam Sunderland merebut titel juara dalam kategori sepeda motor untuk kedua kalinya.
Berseragam tim pabrikan Toyota, Nasser Al-Attiyah, memimpin klasemen umum sejak start reli 1 Januari di Jeddah, Arab Saudi, sebelum menyelesaikan etape 12 dengan finis di kota pelabuhan di pesisir Laut Merah itu dengan mengantongi keunggulan 27 menit 46 detik atas rival terdekatnya, juara dunia reli sembilan kali Sebastien Loeb.
Yazeed Al Rajhi mengamankan peringkat tiga klasemen untuk tim Overdrive Toyota yang merupakan pencapaian terbaik sang pembalap tuan rumah sejak debut di Dakar pada 2015, demikian laman resmi Dakar.
Al-Attiyah meraih gelarnya di Dakar saat reli ketahanan paling tangguh di dunia itu menjelajahi Amerika Selatan pada 2011, 2015, dan 2019, masing-masing dengan mengendarai Volkswagen, Mini dan Toyota.
Dia kini menjadi salah seorang pembalap kategori mobil tersukses dalam ajang tersebut, menyamai empat kemenangan Ari Vataten dan di belakang juara delapan kali Stephane Peterhansel yang juga sudah enam kali menjuarai kategori sepeda motor.
"Kami selalu finis kedua sejak datang ke Arab Saudi dua tahun silam, sekarang kami sangat senang meraih tujuan kami," kata Al-Attiyah.
"Toyota Gazoo Racing melakukan tugas yang fantastis dalam rentang satu tahun dengan membangun mobil baru ini. Seluruh balapan berjalan tanpa kendala berarti.
"Kami membuka jarak sejak hari pertama dan sejak itu mempertahankan keunggulan kami. Kami sangat senang, dan saya rasa kami akan mulai memikirkan Dakar selanjutnya dalam satu pekan atau sepuluh hari mendatang."
Pada hari yang sama, pembalap Inggris Sam Sunderland meraih gelar keduanya di Dakar dari kategori sepeda motor setelah menyelesaikan etape terakhir dengan margin keunggulan tiga menit 27 detik dari pebalap Chile Pablo Quintanilla dari tim Honda. Crosser Austria Matthias Walkner membawa KTM finis peringkat tiga.
Quintanilla memenangi etape terpendek dengan special stage sejauh 164 dari Bisha ke Jeddah itu saat Sunderland kehilangan waktu tiga menit 25 detik untuk finis pada posisi sembilan.
Namun margin tujuh menit yang dikantongi Sunderland sedari semalam cukup membuat pembalap tim GasGas itu menjuarai reli Dakar untuk kedua kalinya sejak edisi 2017 saat reli tersebut digelar di daratan Amerika Selatan.
Pembalap Gasgas Factory Racing, Sam Sunderland, menjuarai Reli Dakar 2022 untuk kategori motor. REUTERS/Hamad I Mohammed
"Saya senang sekali. Etape terakhir sangat sulit dan banyak tekanan... Banyak navigasi, catatan yang sulit, beberapa kali sedikit membingungkan dan saya tidak yakin melaju di jalur yang benar," kata Sunderland yang juga juara Dakar 2017 itu.
"Dalam sepuluh menit terakhir, saya tidak yakin apakah saya akan menang, dan sekarang mereka memberi tahu saya dan, wow, mimpi ini menjadi kenyataan.
"Saya menjalani musim yang cukup berat, tapi ketika Anda memenangi Dakar, semua itu terbayarkan."
Reli Dakar debut pada 1978 sebagai balapan yang dimulai dari Paris melintasi gurun Sahara untuk mencapai ibukota Senegal Dakar namun masalah keamanan pada 2009 memaksa penyelenggara memindah rute balapan ke Amerika Selatan.
Ajang tersebut menyambangi Arab Saudi untuk pertama kalinya pada 2020 dan tahun ini merupakan edisi balapan ke-44.
Sundeland juga menjadi satu-satunya pembalap Inggris yang meraih titel di Reli Dakar dari kategori apapun. Sementara itu, Alexandre Giroud menjadi orang Prancis pertama yang memenangi kategori quadbike.
Baca Juga: Hendra/Ahsan Lolos ke Semifinal India Open