TEMPO.CO, Jakarta - Tim putra Jakarta BNI 46 berhasil mengalahkan Surabaya Bhayangkara Samator dengan skor 3-2 (30-32, 33-31, 20-25, 26-24, 15-17) dalam lanjutan Proliga 2022 di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jumat, 14 Januari 2022.
Pertandingan berlangsung ketat, menarik, juga diwarnai banyak protes atas putusan wasit. Juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator menderita kekalahan pertamanya dalam tiga laga, sedangkan Jakarta BNI merebut kemenangan pertama dalam dua pertandingan.
Laga ini sejak awal diprediksi akan berlangsung ketat. Kedua tim merupakan langganan juara di ajang ini. Samator sudah juara 7 kali dan Jakarta BNI 46 sudah 5 kali. Laga keduanya bahkan kerap dilabeli El Clasico.
Ketatnya duel kedua tim langsung tersaji pada set pertama. Kedua tim saling susul menyusul poin dan lima kali deuce sempat terjadi. Juara bertahan Samator, yang tak diperkuat Randy Tamamilang akhirnya menang 30-32.
Set kedua enam kali deuce terjadi sebelum BNI menang dengan skor 33-31. BNI kembali merebut set keempat dengan 20-25, tapi takluk 26-24 di set berikutnya. Skor 2-2 membuat laga berlanjut ke set kelima.
Pada set itu BNI sempat memprotes putusan wasit sehingga pertandingan terhenti. Sebenarnya protes mereka sudah muncul sejak set keempat, tapi pada set kelima dua hingga tiga putusan wasit yang beruntun merugikan mereka membuat mereka protes keras hingga menghentikan pertandingan selama beberapa menit.
Meski wasit tak mengubah putusannya memberi poin buat Samator, BNI akhirnya bersedia melanjutkan pertandingan. Lewat pertarungan yang lebih ketat mereka mampu memastikan kemenangan dengan skor 15-17.
Pelatih Jakarta BNI, Samsul Jais, mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit. "Kami sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Mereka harus dievaluasi. Kalau sekali dua kali mungkin bisa dimaklumi, tapi kalau sampai empat kali dalam satu set itu sudah berlebihan," kata dia dalam wawancara dengan stasiun televisi Ochannel yang melakukan siaran langsung.
Ia berharap wasit bertindak lebih adil sehingga tak menimbulkan kecurigaan. "Olahraga ya olahraga, jangan ditumpangi yang lain-lain. Keputusan kontroversial dalam poin kritis sangat riskan," kata dia.
Soal pertandingan, ia menyebut itu sebagai pertandingan bersejarah dalam Proliga. "Ketatnya, selisih poinnya yang tak lebih dari dua, selalu deuce," kata dia.
Menurut dia, timnya menang psikologis dalam laga itu. "Bukan teknis lagi, tapi soal mental," kata dia.
Meski puas dengan kemenangan timnya, juga timnya yang mulai padu, ia menilai masih banyak hal yang bisa ditingkatkan di timnya.
Sebelumnya, di sektor putri Proliga 2022,
Jakarta Popsivo Polwan menderita kekalahan ketiga saat takluk dari Jakarta Pertamina Fastron dengan skor 1-3 (25-19, 18-25, 14,25, 14-25, 19-25).
Baca Juga: Kata Pelatih Popsivo Polwan Setelah Kalah Dua Kali dalam Tiga Laga Proliga 2022