TEMPO.CO, Jakarta - Petenis asal Spanyol, Rafael Nadal, tak habis pikir dengan drama Novak Djokovic dan pemerintah Australia dalam insiden pencabutan visa petenis asal Serbia tersebut. Ia merasa lelah dengan kelanjutan kasus Djokovic yang visanya dicabut kembali oleh Kementerian Imigrasi beberapa hari sebelum gelaran Australia Open 2022 dimulai.
"Sejujurnya saya sedikit lelah dengan situasi ini karena saya hanya percaya bahwa penting untuk berbicara tentang olahraga, tentang tenis," kata Nadal, yang bersama Djokovic dan Roger Federer kini telah memegang rekor 20 gelar Grand Slam, kepada wartawan di Melbourne Park, dikutip dari Reuters.
Meski mendoakan yang terbaik untuk Djokovic, ia tetap ingin mengetahui detail tentang kasus tersebut lebih banyak. "Dari sudut pandang saya, ada banyak pertanyaan yang perlu dijawab. Akan baik jika semuanya segera diklarifikasi, bukan? Saya sangat menghormatinya (Djokovic), bahkan jika saya tidak setuju dengan banyak hal yang dia lakukan beberapa minggu terakhir."
Setelah visanya dibatalkan untuk kedua kalinya pada hari Jumat kemarin, Djokovic akan menggugat kembali keputusan otoritas imigrasi di pengadilan pada Ahad, 16 Januari 2022. Keputusan untuk menolak vaksinasi memicu kemarahan publik di Australia. Upaya pemerintah untuk mendeportasi Djokovic juga dikabarkan mendapat dukungan luas.
Awak media memotret seorang pria tak dikenal yang meninggalkan tempat parkir di kantor tim hukum pemain tenis Serbia Novak Djokovic di bawah pengawalan polisi di Melbourne, Australia, 15 Januari 2022. REUTERS/Loren Elliott
Namun, unggulan ketiga Australia Open, Alexander Zverev, Djokovic telah diperlakukan tidak adil. Ia bahkan menuding bahwa petenis berusia 34 tahun itu telah menjadi alat politik pemerintah Australia. “Saya tidak berpikir dia akan bepergian ke sini hanya karena keberuntungan, tanpa dia berpikir dia akan bisa bermain."
Petenis asal Jerman itu meneruskan, "Jika Anda memiliki visa, Anda akan berpikir Anda akan bermain. Saya pikir Novak adalah nama besar, bintang tenis global. Pemerintah Australia dan pemerintah Victoria seharusnya sudah jelas tentang apa yang akan terjadi sebelumnya. Saya pikir sangat tidak adil bagi seseorang untuk datang ke sini dan tidak bisa bermain."
Unggulan keempat Stefanos Tsitsipas mengatakan situasi itu telah mengalihkan perhatiannya dari tenis. "Saya tidak akan berbohong. Sudah cukup banyak di setiap outlet berita beberapa minggu terakhir. Tidak banyak yang dibicarakan tentang tenis dalam beberapa pekan terakhir dan itu memalukan," kata petenis asal Yunani tersebut.
Juara bertahan Australia Open, Naomi Osaka, juga berempati dengan kesulitan Djokovic. "Saya pikir ini situasi yang tidak menguntungkan. Dia pemain hebat dan agak menyedihkan bahwa beberapa orang mungkin mengingatnya dengan cara ini," kata petenis unggulan ke-13 asal Jepang itu.
"Saya tahu bagaimana rasanya berada dalam situasinya di tempat seperti itu. Hanya melihat komentar dari pemain lain, itu bukan hal terbaik. Kami hanya berusaha untuk tetap positif," ujar Naomi Osaka soal insiden yang menimpa Novak Djokovic di Australia Open tersebut.
Baca juga : Novak Djokovic Melawan Keputusan Pencabutan Visa oleh Australia