Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan KOI Usul Diskresi Karantina untuk Pelaku Olahraga dari Luar Nergeri

Reporter

image-gnews
Ketua NOC Indonesia yang juga Ketua Tim Akselerasi dan Investigasi penyelesaian sanksi doping WADA, Raja Sapta Oktohari, saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 11 November 2021.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua NOC Indonesia yang juga Ketua Tim Akselerasi dan Investigasi penyelesaian sanksi doping WADA, Raja Sapta Oktohari, saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 11 November 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, mengusulkan kepada pemerintah agar dapat memberikan diskresi terkait karantina bagi para pelaku olahraga yang datang dari luar negeri.

Diskresi yang dimaksud berupa kewenangan untuk menjalani karantina dengan kebijakan yang berbeda, di antaranya karantina dengan menerapkan sistem gelembung yang biasa digunakan dalam kejuaraan olahraga, termasuk rangkaian Indonesia Badminton Festival di Bali, November-Desember tahun lalu.

Oktohari menjelaskan kebijakan tersebut diperlukan karena keterbatasan akses latihan selama karantina panjang mempengaruhi stamina dan performa para atlet.

"KOI melihat masa karantina sangat berdampak terhadap kebugaran atlet. Kami menerima masukan dari federasi olahraga nasional yang sempat menjalani karantina, akses mereka terbatas dan tidak bisa berlatih optimal. Selain karena tidak boleh keluar kamar, belum tentu di hotel karantina memiliki fasilitas latihan,” ujar Oktohari dalam siaran pers KOI, Selasa, 18 Januari 2022.

Okto, sapaan akrab Raja Sapta, telah menyampaikan usulan tersebut kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali tentang tindak biosecurity pencegahan penyebaran COVID-19 di Indonesia pada penyelenggaraan event olahraga Internasional di Indonesia serta keikutsertaan atlet-atlet Indonesia di setiap event olahraga Internasional.

"Kami menyampaikan kepada Menpora untuk adanya diskresi. Mereka tetap karantina, tetapi mungkin dengan sistem gelembung. Jadi atlet yang baru pulang dari pertandingan di luar negeri mereka bisa berlatih untuk menjaga kebugarannya karena tidak mungkin atlet tidak latihan berhari-hari,” ujar Okto.

“Diskresi karantina juga dibutuhkan bagi pelaku olahraga yang akan terlibat di event internasional, baik atlet, pelatih, ofisial, baik secara persiapan maupun ketika games times," kata dia menambahkan.

Indonesia memiliki agenda olahraga yang padat sepanjang tahun ini, di antaranya MotoGP, IESF 14th Esports World Championships, Piala Dunia Panjat Tebing, dan turnamen bulu tangkis Indonesia Masters dan Indonesia Open.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para atlet Merah Putih juga dijadwalkan mengikuti lima agenda multievent, yaitu SEA Games Hanoi (12-23 Mei), Islamic Solidarity Games Konya (9-18 Agustus), Asian Games Hangzhou (10-25 September), serta Asian Youth Games Shantou (20-28 Desember). Ada pula rencana Indonesia untuk menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022.

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali menerima usulan terkait diskresi karantina. Ia siap memfasilitasi pertemuan KOI dengan BNPB dan Kementerian Kesehatan untuk mendiskusikan masalah tersebut.

“Kami mengerti apa yang disampaikan KOI. Kami akan mengatur pertemuan untuk membicarakan hal ini lebih lanjut,” ucapnya.

Pemerintah sebelumnya menegaskan tidak ada lagi diskresi karantina untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kebijakan karantina akan mengacu kepada instruksi Menteri Dalam Negeri yang berlaku.

“Kami tidak bisa memberikan diskresi-diskresi kebanyakan lagi karena kami hanya mengacu kepada instruksi Mendagri yang ada saja. Tadi Presiden mengingatkan, nanti kita tidak disiplin dan kunci kita lihat Omicron berkembang di dunia manapun itu adalah masalah disiplin,” ujar Luhut dikutip laman resmi Sekretariat Presiden.

Pemerintah juga memutuskan untuk memberlakukan karantina selama 10 hari dan 7 hari. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, kebijakan karantina tersebut bergantung pada asal negara datangnya PPLN tersebut.

Baca Juga: LADI Bakal Benahi Manajemen Internal Setelah Sanksi Doping WADA Dicabut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

1 hari lalu

Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean memberikan keterangan pers usai melepas langsung ekspor menuju 12 negara sekaligus. TEMPO/Parliza Hendrawan
Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

Pelepasan ekspor hari ini turut membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.


Indonesia Sudah Kantongi 5 Tiket Olimpiade 2024 Paris, Ini Harapan Menpora Dito Ariotedjo

4 hari lalu

Atlet panjat tebing Indonesia Rahmad Adi Mulyono menunjukkan tiket Olimpiade Paris 2024 usai menang pada babak final speed ajang Asian Qualifier Jakarta 2023 di Arena Panjat Tebing GBK, Jakarta, Ahad, 12 November 2023. Rahmad Adi Mulyono berhasil mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024 setelah menang dengan catatan waktu 5,35 detik. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Indonesia Sudah Kantongi 5 Tiket Olimpiade 2024 Paris, Ini Harapan Menpora Dito Ariotedjo

Simak lima atlet Indonesia dari cabang panahan, panjat tebing, dan senam, yang sudah mengantongi tiket Olimpiade 2024 Paris.


Bahas Rencana Pengajuan Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2025, Menpora Dito Ariotedjo Akan Rapat dengan Singapura

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Menpora Dito Ariotedjo (kanan) mengumumkan bidding atau pengajuan Indonesia untuk tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 edisi 2025 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Senin, 4 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bahas Rencana Pengajuan Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2025, Menpora Dito Ariotedjo Akan Rapat dengan Singapura

Indonesia bersama Singapura berencana mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2025.


POBSI Gelar Turnamen Biliar Internasional di Jakarta pada Januari 2024, Menpora Beri Apresiasi

4 hari lalu

Ketua Umum PB POBSI Harry Tanoesoedibjo (dua dari kanan) bersama dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo (dua dari kiri) dalam konferensi pers Indonesia International Open 2024 di Jakarta, Selasa, 5 Desember 2023. (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
POBSI Gelar Turnamen Biliar Internasional di Jakarta pada Januari 2024, Menpora Beri Apresiasi

Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) akan menggelar turnamen biliar level internasional bertajuk Indonesia International Open 2024.


Menpora: Perputaran Uang Selama Piala Dunia U-17 2023 Mencapai Rp 305 Miliar

5 hari lalu

Pesepak bola Timnas Jerman U-17 mengangkat trofi usai menjadi juara Piala Dunia U-17 2023 setelah mengalahkan Prancis U-17 lewat adu penalti di laga final yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 2 Desember 2023. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Menpora: Perputaran Uang Selama Piala Dunia U-17 2023 Mencapai Rp 305 Miliar

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan Piala Dunia U-17 2023 berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi melalui perputaran uang Rp 305 miliar.


Menpora: Selain Piala Dunia U-20 2025, Indonesia Juga Berusaha Jadi Tuan Rumah 4 Ajang Internasional Lain

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Menpora Dito Ariotedjo (kanan) mengumumkan bidding atau pengajuan Indonesia untuk tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 edisi 2025 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Senin, 4 Desember 2023. PSSI
Menpora: Selain Piala Dunia U-20 2025, Indonesia Juga Berusaha Jadi Tuan Rumah 4 Ajang Internasional Lain

Menpora Dito Ariotedjo menyatakan, selain Piala Dunia U-20 2025, Indonesia juga berusaha menjadi tuan rumah 4 Ajang internasional lain.


Menpora Dito Ariotedjo: 4 Nama Pemain Naturalisasi Sudah Masuk DPR, Termasuk Justin Hubner dan Jay Idzes

5 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. TEMPO/Randy
Menpora Dito Ariotedjo: 4 Nama Pemain Naturalisasi Sudah Masuk DPR, Termasuk Justin Hubner dan Jay Idzes

Apa kabar terbaru naturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia? Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, memberi sedikit bocoran.


Menpora Dito Ariotedjo: Piala Dunia U-17 2023 Membuat Fondasi Timnas Indonesia Kian Kuat

8 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. TEMPO/Randy
Menpora Dito Ariotedjo: Piala Dunia U-17 2023 Membuat Fondasi Timnas Indonesia Kian Kuat

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 membuat fondasi Timnas Indonesia bertambah kuat.


Kepada Menpora Dito Ariotedjo, Jeka Saragih Sampaikan Keinginan Bertemu Jokowi untuk Komunikasi Soal Keadaan Kampung Halamannya

15 hari lalu

Petarung MMA Indonesia, Jeka Saragih, bertemu beraudiensi dengan Menpora Dito Ariotedjo, Kamis, 24 November 2023. (kemenpora.go.id)
Kepada Menpora Dito Ariotedjo, Jeka Saragih Sampaikan Keinginan Bertemu Jokowi untuk Komunikasi Soal Keadaan Kampung Halamannya

Petarung MMA Indonesia, Jeka Saragih, ingin prestasinya di arena UFC diikuti generasi muda.


Begini Jawaban Menpora Dito Ariotedjo Saat Ditanya Performa Timnas Indonesia Senior dan U-17

17 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Begini Jawaban Menpora Dito Ariotedjo Saat Ditanya Performa Timnas Indonesia Senior dan U-17

Dua level Timnas Indonesia, U-17 dan senior, baru saja menjalani rangkaian pertandingan dalam kompetisi berbeda. Apa kata Menpora Dito Ariotedjo?