TEMPO.CO, Jakarta - Naomi Osaka berbicara soal kegagalannya untuk mempertahankan gelar Grand Slam di Australian Open 2022. Meski kalah di putaran ketiga, mantan petenis nomor satu dunia itu mengaku sangat bangga dengan caranya bermain dan membentuk pola pikir untuk menghadapi kekalahan yang sulit.
Naomi tersingkir dari Melbourne Park setelah kalah di babak ketiga pada tiebreak set penentuan dari petenis Amerika, Amanda Anisimova. Kegagalan serupa pernah ia alami di US Open 3032. Kekalahan di Flushing Meadows itu membuatnya ingin beristirahat di ajang tenis dunia dan berfokus untuk memulihkan kesehatan mentalnya.
Menghadapi konferensi pers usai kekalahan dari Anisimova, petenis asal Jepang pun mengaku senang dengan capaian pada awal musim 2022. "Saya pasti akan mengatakan bahwa saya bangga pada diri saya sendiri untuk ini," kata Naomi dikutip dari Reuters pada Jumat, 21 Januari 2022.
Tennis - Australian Open - Melbourne Park, Melbourne, Australia - January 21, 2022 Amanda Anisimova of the U.S. shakes hands with Japan's Naomi Osaka after winning their third round match REUTERS/Loren Elliott
“Bagi saya ini adalah langkah terbesar meskipun saya kalah. Saya benar-benar fokus sepanjang pertandingan, dan saya tidak mengalami penurunan. Jadi itu sangat bagus. Semoga seiring musim berlanjut, saya bisa mempertahankannya dan menjadi lebih baik dalam hal itu," kata dia menambahkan.
Kegagalan di Australia Terbuka adalah kegagalan keempat Naomi mempertahankan gelar Grand Slam. “Saya berjuang untuk setiap poin. Saya tidak bisa sedih tentang itu. Saya bukan Tuhan! Saya tidak bisa memenangkan setiap pertandingan."
"Dengan pertandingan terakhir yang saya mainkan di New York, saya pikir saya memiliki sikap yang sama sekali berbeda. Saya kalah, tetapi saya senang dengan apa yang terjadi," ujar Naomi Osaka.
Baca juga : Hasil Australian Open 2022: Ashleigh Barty ke 16 Besar, Naomi Osaka Tersungkur