Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

44 Tahun Gianluigi Buffon, Tua-tua Keladi di Bawah Mistar Gawang Italia

Reporter

image-gnews
Aksi kiper Juventus Gianluigi Buffon saat mengamankan gawangnya dari serangan pemain Hellas Verona dalam laga penutup Liga Italia musim ini, di Stadion Allianz di Turin, Italia, 19 Mei 2018. Ini menjadi laga perpisahan Juventus dengan Buffon yang dipastikan akan hengkang setelah musim ini berakhir dan ada kemungkinan pindah ke klub yang ia belum sebutkan. Alessandro Di Marco/ANSA via AP
Aksi kiper Juventus Gianluigi Buffon saat mengamankan gawangnya dari serangan pemain Hellas Verona dalam laga penutup Liga Italia musim ini, di Stadion Allianz di Turin, Italia, 19 Mei 2018. Ini menjadi laga perpisahan Juventus dengan Buffon yang dipastikan akan hengkang setelah musim ini berakhir dan ada kemungkinan pindah ke klub yang ia belum sebutkan. Alessandro Di Marco/ANSA via AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keandalan kiper nomor satu Parma Calcio 13, Gianluigi Buffon sudah tidak diragukan lagi di kancah sepak bola dunia. Walaupun belum pernah menjadi juara Liga Champions, Buffon sudah menerima penghargaan mulai dari piala liga hingga piala dunia bersama Italia.

Pemain dengan tinggi 192 cm ini lahir di Carrara, Italia pada 28 Januari 1978. Darah atlet Buffon didapatkan dari kedua orang tuanya. Ayahnya, Adriano merupakan seorang atlet angkat berat, sedangkan ibunya Maria merupakan atlet lempar cangkram. Buffon juga tumbuh diantara dua saudaranya yang juga menyukai olahraga.

Berdasarkan thefamouspeople.com, antusiasmenya terhadap olahraga juga terinspirasi dari kedua orang tuanya. Buffon sudah terjun ke dunia olahraga sejak usia 5 tahun. Ayahnya yang juga menjadi guru olahraga berniat menjadikan anak-anaknya—termasuk Buffon—menjadi atlet tingkat dunia.

Walaupun sudah menggeluti olahraga, Buffon tidak langsung terjun ke dunia sepakbola. Buffon malang melintang menyicipi berbagai macam olahraga, hingga orang tuanya mendaftarkan Buffon ke sekolah sepakbola.

Selama di Sekolah Sepakbola atau SSB, Buffon tidak langsung menekuni posisi sebagai seorang kiper seperti saat ini. Buffon sempat menjadi seorang midfielder ketika bergabung dengan SSB tersebut. selama menjadi seorang midfielder Buffon memiliki penampilan yang mentereng bersama klubnya.

Namun, ketika di usia remaja Buffon tidak lagi berniat menjadi seorang midfielder, ia memutuskan untuk berpindah posisi menjadi seorang penjaga gawang. Bukan tanpa alasan, Buffon memilih pindah posisi sebagai penjaga gawang karena melihat penampilan kiper Kamerun, Thomas N'Kono.

Tidak perlu waktu lama, ketika bersia 14 tahun ia bergabung dengan Parma FC untuk rekrutmen pemain muda klub tersebut. Setelah beberapa tahun sebagai pemain akademi, Buffon resmi menjadi penjaga gawang skuad utama Parma pada 1995. Sebagian besar pertandingan yang ia mainkan, sebagai penjaga gawang, karena cedera yang dihadapi penjaga gawang utama, dan pada 1997, ia menjadi starter reguler.

Gianluigi Buffon juga kerap tampil di panggung internasional ketika membela Timnas Italia. Walaupun sempat mengalami pasang surut dalam permainannya, Buffon mampu berjuang kembali hingga dikontrak Juventus FC pada 2001 seharga 45 juta dollar. Dana transfer besar saat itu untuk penjaga gawang.

GERIN RIO PRANATA 

Baca: Kiper Gianluigi Buffon akan Berpisah dengan Juventus akhir Musim ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Juventus Tetap Lolos ke Final Copa Italia 2023/2024 meski Ditekuk Lazio di Leg Kedua

4 jam lalu

Pemain Juventus, Arkadiusz Milik berselebrasi. REUTERS/Massimo Pinca
Juventus Tetap Lolos ke Final Copa Italia 2023/2024 meski Ditekuk Lazio di Leg Kedua

Juventus lolos ke final Copa Italia 2023/2024 meski kalah 1-2 oleh Lazio dalam laga semifinal leg kedua. Melaju dengan agregat 3-2.


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

4 hari lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

5 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

6 hari lalu

Dua kapal frigat FREMM rencananya akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Fincantieri sebagai bagian transfer of technology, sedangkan empat kapal frigat FREMM akan dibangun di Fincantieri di Italia. Navalnews.com
Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

7 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

10 hari lalu

R. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi pertama daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Hartono Bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di BCA. Tetapi, akar kekayaan mereka berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta. Forbes
Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?


Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

15 hari lalu

Trattoria di Italia. Unsplash.com/Marialaura Gionfriddo
Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

Setiap jenis restoran di Italia terdapat perbedaan dari jenis tempat usaha hingga makanannya


Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

16 hari lalu

Penjaga pantai membawa jenazah kecelakaan kapal migran yang mematikan di di pelabuhan Le Castella, Italia, 27 Februari 2023. Tim penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, serta dari Iran, Somalia, Suriah, dan lainnya. REUTERS/Remo Casilli
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam


Masuk Venesia Tak Bayar Pajak Turis, Wisatawan Bisa Kena Denda sampai Rp5,2 Juta

17 hari lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Masuk Venesia Tak Bayar Pajak Turis, Wisatawan Bisa Kena Denda sampai Rp5,2 Juta

Venesia menerapkan pajak turis setelah kota tersebut hampir masuk dalam daftar situs warisan budaya yang terancam punah oleh PBB karena overtourism.


Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

27 hari lalu

Pelapor Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR
Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

Pelapor khusus PBB Francesca Albanese, yang menerbitkan laporan bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza, mengaku menerima ancaman