TEMPO.CO, Jakarta - Daniil Medvedev mendapat denda US$ 12 ribu (setara Rp 170 juta) karena tindakannya yang mengomeli wasit selama pertandingan semifinal Australian Open melawan Stefanos Tsitsipas, Jumat lalu.
Petenis Rusia peringkat dua dunia itu dikenai dua jenis denda, masing-masing dari tenis Australia sebesar 8 ribu dolar AS karena tindakan kasar, dan 4 ribu dolar AS akibat perlakuan tidak sportif.
Petenis berusia 25 tahun itu mengamankan final kedua secara beruntun di Australian Open setelah memenangi pertandingan empat set atas Tsitsipas di semifinal yang berakhir dengan skor 7(7)-6(5), 4-6, 6-4, 6-1.
Namun alih-alih membicarakan kemenangannya, tindakan Daniil Medvedev yang mengomeli wasit Jaume Campistol selama pertandingan lah yang justru mendominasi obrolan pascalaga.
"Apakah kamu marah? Apakah kamu marah? Ayah (Tsitsipas) bisa memberikan instruksi di setiap poin?" teriak Medvedev kepada Campistol, dikutip AFP.
"Apakah kamu bodoh? Ayahnya bisa terus berbicara di setiap poin?
"Ayahnya bisa berbicara di setiap poin?
"Jawab pertanyaanku. Apakah kamu akan menjawab pertanyaanku? Apakah kamu bisa menjawab pertanyaanku?
"Apakah ayahnya bisa berbicara di setiap poin?"
Setelah tak kunjung mendapat jawaban dari Campistol, Medvedev berteriak:
"Ya Tuhan, Ya Tuhan, kamu wasit yang buruk. Bagaimana bisa kamu menjadi wasit yang buruk di semifinal? Jawab. Lihat aku. Saya sedang berbicara kepadamu!"
Dalam jumpa pers usai laga, Medvedev mengatakan menyesali perbuatannya tersebut.
Pendapatan Medvedev, berdasarkan catatan ATP, sedikitnya sekitar 22 juta dolar AS (Rp 316 miliar), sedangkan hadiah uang tunai pemenang Australian Open adalah 2 juta dolar AS (Rp 28 miliar).
Daniil Medvedev akan melawan Rafael Nadal, yang sedang mengincar rekor 21 gelar Grand Slam, dalam final Australian Open, Minggu sore ini.
Baca Juga: Sudah Kantongi 3 Grand Slam, Kenapa Barty Pesimistis Soal Juara US Open?