TEMPO Interaktif, Jakarta:
MELBOURNE Park, tempat berlangsungnya turnamen tennis Australia Open mulai Senin (19/1) besok, dulunya bernama Flinders Park -- mengambil nama Kapten Matthew Flinders (1774-1814), pemimpin ekspedisi laut terkemuka Autsralia. Walaupun harus menghadapi protes keras, Kepala Daerah Negara Bagian Victoria, Jeff Kenneth, mulai 1988, mengubah nama tempat di depan Sungai Yarra itu dengan Melbourne Park. Barangkali Kenneth ingin mempromosikan nama Melbourne sebagai tuan rumah salah satu turnamen tennis grand-slam yang penting di dunia itu.
Usaha Kenneth lebih berhasil ketimbang usaha sekelompok orang di Paris untuk mengubah tempat berlangsungnya turnamen grand slam Perancis Terbuka yaitu Roland Garross menjadi Paris Park. Nama Paris Park tak laku, orang lebih suka Roland Garros. Sekarang ini penduduk Melbourne bisa menerima nama Melbourne Park itu.
Di Melbourne Park itu ada tiga bangunan olahraga megah. Ada satu stadion kriket yang namanya Melboune Cricket Ground, merupakan yang terbesar di benua itu dan rumah bagi Melbourne Cricket Club yang langganan juara nasional. Di sana juga ada Hisense Arena, gedung serbaguna dan pusat hiburan. Bangunan lain adalah Rod Laver Arena, stadion tennis kebanggaan negeri Kanguru, tempat Australia Terbuka berlangsung. Tempat yang selesai dibangun tahun 1988, menghabiskan, 94 juta Dolar Australia (sekitar Rp 704 miliar dengan kurs sekarang), dan berkapasitas 14.800 orang itu, merupakan stadion yang dimiliki oleh Negara Bagian Victoria.
Rod Laver, lengkapnya Rodney George Laver, merupakan petenis Australia kelahiran Rockhampton, Australia, yang berjaya pada 1964-1970. Dialah satu-satunya petenis dunia yang mampu dua kali menjuarai empat grand slam sekaligus pada tahun yang sama. Pencapaian spektakuler ini biasa disebut calendar year grand slam. Bila seorang pemain menjuarai empat grand slam tidak dalam tahun yang sama, ia bisa disebut non calendar grand slam. Laver juara ketika masih berpredikat amatir pada 1962 dan sekali lagi ketika sudah mejadi pemain professional pada tahun 1969. Laver sampai sekarang merupakan pemain terbesar dunia menurut beberapa ahli dan polling.
Rod Laver Arena dibangun dengan atap berteknologi tinggi yang bisa dibuka dan ditutup. Atap itu bisa ditutup dalam waktu 15-20 menit ketika cuaca panas. Maklum, Australia Terbuka ini dilangsungkan di bulan Januari, di tengah musim panas Australia yang bisa mencapai panas 40 derajat Celcius. Arena itu juga bisa dipakai untuk basket, ruang konvensi, konser musik – konser musik Justin Timberlake menyedot 16 ribu penonton di tempat ini. Rod Laver Arena pernah dipakai juga untuk lomba moto-cross.
TH, Wikipedia dan berbagai sumber