TEMPO Interaktif, BANDUNG: —Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault mengaku optimis, peringkat Indonesia bisa baik pada Sea Games 2009 nanti di Laos. “Ada program Atlit Andalan (PAL), kita harapkan jadi peringkat tiga,” katanya di Bandung, Minggu (18/1).
Menurutnya, pembentukan PAL merupakan kepentingan jangka panjang pemerintah untuk menyiapkan atlet utama yang menjadi andalan Indonesia. Fokusnya, menghadapi Sea-Games 2012 saat Indonesia menjadi tuan rumah.
Program ini, tidak untuk mengambil alih program persiapan atlet yang disusun oleh KONI. Dia mengatakan, konsep program itu lazim digunakan di luar negeri. Dia mencontohkan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia mempunyai program serupa.
Menurutnya, PAL berbeda dengan Pelatnas yang merupakan program ad-hoc yang disiapkan KONI menghadapi even olahraga dengan jangka waktu persiapan 3 bulan sampai 6 bulan.
Atlet yang disiapkan lewat PAL, paparnya, menjalani masa pendidikan 5 tahun sebelum dikembalikan pada Pengurus Besar (PB) cabang olahraganya. “Begitu ada event, PB yang kasih ke KOI (Komite Olimpiade Indonesia), yang akan kirim ke luar negeri,” katanya.
Atlet yang mengikuti PAL tidak boleh dalam waktu bersamaan mengikuti Pelatnas. Adhyaksa beralasan, PAL dan Pelatnas yang disenggarakan KONI bisa berjalan berbarengan. “Yang penting ada kriteria rekuritmen by law, jadi apakah dia di Pelatnas atau di PAL, ketika dia mau dikirim KOI, dia harus memenuhi kriteria, “ katanya.
KONI, paparnya, kini mengajukan program Pelatnas Terpadu 5 Tahun. Namun, Adhyaksa meragukan program itu bisa berjalan. Soalnya, tidak ada jaminan pelaksana program itu karena kepengurusan KONI yang sekarang tidak sampai 2012.
Selain itu, Adhyaksa meragukan perencanaan anggaran dari program yang diselenggarakan KONI. Dia mengatakan, hanya selisih dua hari saja, pengurus KONI merevisi anggaran Pelatnas. Sedianya diajukan Rp 353 miliar kemudian direvisi menjadi Rp 120 miilar. “Dalam waktu dua hari bisa turun begitu berarti tidak terncana dengan baik,” katanya.
AHMAD FIKRI