TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengklaim bahwa panitia penyelenggara tetap mengawasi seluruh kegiatan para pembalap MotoGP menjelang tes di Sirkuit Mandalika, akhir pekan ini. Ia memastikan sistem gelembung untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19 telah berjalan secara ketat.
Ia menjelaskan bahwa sistem gelembung sudah membatasi ruang gerak para pembalap. Panitia, kata Abdulbar, hanya memperbolehkan para pembalap dan timnya, yang datang dari Malaysia, untuk berada di area hotel, sirkuit dan tempat olahraga.
"Mereka sudah ada yang mengawasi. Mereka hanya boleh exercise, hotel dan di sirkuit, dan kalau ada yang berinteraksi itu dengan pengawasan kita," kata Abdulbar saat konferensi pers Pertamina Grand Prix of Indonesia di Epicentrum Walk Kuningan, Jakarta, Rabu, 9 Februari 2022.
Pembalap MotoGP asal Prancis, Fabio Quartararo, mengunjungi konter telepon selular (HP) di Kuta Mandalika Lombok Tengah, Selasa, 8 Februari 2022. (antara/twitter)
Para pembalap MotoGP untuk tes pramusim di Sirkuit Mandalika telah tiba di Lombok sejak Senin lalu. Tes pramusim bakal berlangsung 11-13 Februari 2022. Sambil mempersiapkan diri, para pembalap terlihat memanfaatkan waktu luang mereka dengan berbagai aktivitas.
Salah satunya Aleix Espargaro yang mengisi waktu luang dengan bersepeda mengelilingi Mandalika sambil mencoba memutari sirkuit. Tak sedikit pula yang menikmati istirahat dengan mengunjungi pantai di Lombok seperti Alex Rins, Pol Espargaro, dan Marc Marquez.
Bahkan, pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo tertangkap kamera mendatangi gerai toko milik warga lokal untuk membeli perlengkapan komunikasi di Kuta Mandalika Lombok.
Mick Doohan saat menghadiri kickstart MotoGP Mandalika di Jakarta pada Sabtu 23 November, bersama Carlos Ezpeleta (Dorna), Dimas Ekky (pembalap Moto2), Ricky Baheramsjah (CEO MGPA), dan Abdulbar M. Mansoer (Dirut ITDC). (dok.MGPA)
Abdulbar menjelaskan bahwa para pembalap yang melakukan kegiatan di sekitar Mandalika setidaknya diawasi oleh satu orang panitia. "Kami strict sekali. Kami berusaha memperkuat sistem bubble ini dengan mendampingi setiap perjalanan kru dan pembalap yang berjumlah 526 orang," katanya.
"Bahwa setiap perjalanan pembalap, kemana pun, didampingi satu personel dari BNBP. Jadi, kalau yang dilihat kemarin itu, sudah ada yang mengawasi," kata Abdulbar menambahkan.
Selain itu, sebelum melakukan aktivitas, para pembalap maupun staf tim juga harus menjalani serangkaian tes Covid-19. "Semua dites PCR dan hasilnya negatif. Terakhir dari event WSBK berhasil tidak menciptakan klaster Covid-19 yang baru. Semoga di pre-season test dan MotoGP nanti bisa menerapkan standar yang sama," kata Abdulbar.
SKOR.ID | ANTARA
Baca juga : Valentino Rossi Absen di Tes MotoGP Mandalika, Ini Reaksi Warganet Indonesia