Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dugaan Doping di Olimpiade Beijing, Skater Remaja Rusia Tetap Bisa Bertanding

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet olahraga ice skating Rusia Kamila Valieva mendapat izin untuk bertanding di nomor tunggal putri Olimpiade Beijing 2022. Ia mendapat izin setelah Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS) menguatkan keputusan Badan Anti-Doping Rusia untuk mencabut larangan bertanding setelah tersangkut kasus doping. Keputusan itu diumumkan pada Senin, 14 Februari 2022.

Atlet berusia 15 tahun sempat dinyatakan positif menggunakan zat terlarang pada 25 Desember lalu. Kamila sempat tampil selama setengah jam setelah keputusan dan berlatih dengan rekan satu timnya di Komite Olimpiade Rusia (ROC) menjelang laga pada hari Selasa besok.

CAS mengungkapkan fakta bahwa Kamila adalah orang yang seharusnya mendapat perlindungan di bawah aturan Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Kasus ini dianggap sebagai salah satu keadaan luar biasa. CAS, dalam keputusannya, menilai bahwa mencegah Kamila berkompetisi di Olimpiade juga akan menyebabkan kondisi yang berbahaya untuknya.

Kamila adalah salah satu atlet termuda yang menghadapi tuduhan doping selama Olimpiade. Tuduhan itu telah memicu kemarahan global. Musababnya, tuduhan itu tidak terlepas dari peran para senior Kamila di lingkaran olahraga ice skating tersebut.

"Ini tampaknya menjadi babak lain dalam pengabaian sistematis dan meluas untuk olahraga bersih oleh Rusia," kata CEO Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika Serikat (USOPC) Sarah Hirshland dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah keputusan tersebut dikutip dari Reuters.

Hasil tes positif penggunaan obat terlarang Kamila tidak terungkap hingga 8 Februari 2022. Dia sempat berkompetisi pada nomor beregu di Olimpiade Musim Dingin. Ia sempat berhasil tampil memukau dengan lompatan pertama. CAS menekankan bahwa, "Di tengah Olimpiade Musim Dingin, terlambatnya pemberitahuan itu bukan menjadi kesalahannya."

Komite Olimpiade Internasional (IOC), WADA dan Persatuan Skating Internasional (ISU) telah mengajukan banding atas keputusan RUSADA untuk mencabut penangguhan doping sementara Kamila. Ketiga lembaga itu menilai putusan CAS tidak membahas manfaat dari kasus penyalahgunaan obat terlarang Kamila.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami tahu kasus ini belum selesai, dan kami menyerukan semua orang di Gerakan Olimpiade untuk terus berjuang untuk olahraga bersih atas nama atlet di seluruh dunia," kata Hirshland menambahkan.

Sebelumnya, juru bicara IOC Mark Adams mengatakan pemberian medali untuk acara beregu tidak dapat dilanjutkan sampai kasus doping ditangani. Tidak jelas apakah anggota tim ROC lainnya dapat menerima medali emas. Tim AS yang berada di posisi kedua dan Jepang di posisi ketiga juga menunggu keputusan akhirnya.

Kanada juga menantikan keputusan atas kasus Kamila. "Itu mungkin tidak akan diselesaikan selama Olimpiade ini dan itu sesuatu yang disesalkan, tetapi kami harus mengikuti prosesnya," kata Adams.

Di Olimpiade Beijing 2022, nomor tunggal putri cabang olahraga ice skating menjadi ajang yang paling disukai Kamila Valieva. Ia akan tampil pada hari Selasa, 15 Februari hingga Kamis, 17 Februari mendatang.

Baca juga : 5 Pertanyaan Paling Sering Muncul Soal Olimpiade Beijing 2022 dan Jawabannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

18 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

1 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

3 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

3 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

3 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

8 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

9 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

9 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

10 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik