Di atas kertas Clement berpeluang mengalahkan Verdasco. Pasalnya pemaiin tenis yang dianggap tidak berpengalaman itu mampu merengkuh babak final Australia Open pada 2011, sebelum dibungkam Andre Agassi.
Namun, melawan Verdasco “kekuatan” Clement seketika berubah. Tidak ada pukulan-pukulan berbahaya yang mampu diberikan petenis 31 tahun itu. Justru Verdasco yang mulus menutup set pertama dan kedua. Namun Clement yang bermain dengan staregi baseline, memukul bola dari belakang dan servis-servis keras, sempat memberikan perlawanan dengan menyamakan kedudukan 2-2, meski akhirnya gagal mengejar ketinggalan dari Verdasco yang mampu menutup permainan.
Verdasco yang membawa Spanyol menjuarai gelar ketiga Piala Davis 2008, ketika menang melawan petenis Argentina Jose Acaasuso dengan pertarungan empat set senang bisa lolos ke babak ketiga.
“Ini adalah waktu terbaik saya. Setelah Piala Davis 2008 saya memulai 2009 bahkan lebih baik dari tahun sebelumnya,” kata Verdasco yang mengencani si cantik Serbia Ana vanovic itu, Kamis (22/1).
AUSTRALIAOPEN.COM | BAGUS WIJANARKO