TEMPO.CO, Jakarta - Timnas basket Indonesia memiliki misi khusus saat menghadapi Yordania di jendela kedua Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 Grup C Zona Asia. Pertandingan melawan Jordania akan berlangsung pada Ahad, 27 Februari 2022 di Amman.
Timnas basket langsung bergerak ke Yordania seusai pertandingan melawan Arab Saudi pada Kamis, 24 Februari 2022. Para pemain harus segera bangkit dari kekalahan 66-95 dari timnas basket Arab Saudi.
"Para pemain langsung istirahat karena harus tes Polymerase Chain Reaction (PCR) begitu sampai (Amman). Jadi ada waktu satu hari lebih untuk istirahat," kata penasehat tim Andi Batam Poedjakesuma dalam keterangan tertulis PP Perbasi pada Sabtu, 26 Februari 2022.
Asisten pelatih timnas basket Indonesia, Wahyu Widayat Jati, mengatakan waktu istirahat yang tersedia akan dimanfaatkan sebaik mungkin. Ia menginginkan para pemain bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya di Prince Hamza. Apalagi duel ini penting bagi Indonesia.
"Karena pertandingan ini sekaligus untuk mengukur kekuatan kami untuk hadapi FIBA Asia Cup nantinya. Jadi kami harus bermain lebih baik dari pertandingan melawan Arab Saudi," kata Wahyu. Di FIBA Asian Cup pada Juli mendatang, timnas basket Indonesia akan kembali menghadapi Yordania di Grup A bersama Arab Saudi dan Australia.
Turnamen FIBA Asian Cup sangat penting bagi Indonesia. Menurut Wahyu, turnamen tersebut menjadi satu-satunya ajang uji coba sebelum turun di FIBA World Cup 2023. Indonesia sudah tiga kali menelan kekalahan pada babak kualifikasi ini.
Wahyu menjelaskan, beruntung kekalahan terakhir dari Arab Saudi tidak meruntuhkan semangat tanding para pemain. Andakara Prastawa dan kawan-kawan tetap semangat dan optimistis menatap laga melawan Yordania. "Mental tidak ada masalah, walau kemarin penampilan kurang sesuai harapan. Untuk menjaga pemain tetap semangat kami lakukan rutinitas yang biasa di lakukan di timnas," kata Wahyu.
Asisten manajer timnas basket Indonesia, Ferri Jufry, yakin Indonesia bisa menyulitkan Jordania jika pemain bisa bermain seperti saat kuarter pertama melawan Aran Saudi. Permainan displin dengan stamina prima sempat merepotkan tuan rumah.
"Kami bisa berbuat banyak jika mampu pertahankan permainan seperti pada kuarter pertama melawan Arab Saudi ketika bertemu Yordania nanti. Karena memang kekurangan kami adalah kebugaran pemain," kata Ferri.
Baca juga : Krisis Ukraina: Petinju Oleksandr Usyk Pulang, Vasyl Lomachenko ke Yunani