TEMPO.CO, Jakarta - Proses naturalisasi pemain keturunan Indonesia, Sandy Walsh dan Jordi Amat, mengalami perkembangan. Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali telah mengonfirmasi bahwa pihaknya sudah menerima dan memproses dokumen naturalisasi kedua pemain tersebut dari PSSI.
Politikus partai Golkar itu pun berharap proses naturalisasi pemain, Sandy Walsh dan Jordi Amat, bisa segera rampung. "Itu administrasi, ya. Sekarang ini antara Jordi Amat dan Sandy Walsh sedang dirapikan. Mudah-mudahan hari Selasa sudah rapi karena kita hati-hati betul," kata Amali dikutip dari Skor.id.
Amali mengatakan kementeriannya sangat berhati-hati dalam memproses dokumen naturalisasi tersebut. Musababnya, ia tak ingin para pemain itu tak bisa memperkuat timnas Indonesia karena ada kesalahpahaman dalam membaca peraturan.
"Jadi tim PSSI dan Kemenpora kerja sampai tengah malam. Semalam dapat laporan mudah-mudahan hari Selasa depan administrasi sudah beres semua," ujar mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat tersebut.
Jordi Amat. Foto/Instagram
Sebelumnya, proses naturalisasi dari Jordi Amat sempat diragukan di tengah jalan setelah ia pernah memperkuat timnas U-21 Spanyol pada usia 22 tahun. Setelah itu, muncul kekhawatiran bahwa Amat tak bisa memperkuat timnas Indonesia karena adanya catatan penampilan di timnas kelompok usia di Spanyol.
Berdasarkan Statuta FIFA, salah satu syarat seorang pemain mengajukan perpindahan asosiasi adalah laga terakhir pemain tersebut di asosiasi asal berlangsung saat si pemain berusia tak lebih dari 21 tahun. Meski begitu, anggota Komite Eksekutif PSSI Hasani Abdulgani telah mengonfirmasi bahwa proses naturalisasi Jordi Amat tidak akan bermasalah.
Ia yakin bahwa Jordi Amat masih bisa memperkuat timnas Indonesia. Pasalnya, aturan tersebut hanya berlaku untuk periode setelah tahun 2020. Setelah administrasi di Kemenpora selesai, proses naturalisasi pemain akan dioper ke Kementerian Hukum dan HAM.
Baca juga : Setelah Shayne Pattynama, PSSI Ingin Naturalisasi Pemain Top dari Liga Eropa