TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mengatakan belum akan membuat komitmen untuk mencabut sanksi terhadap Rusia jika terjadi gencatan senjata atau kesepakatan damai. Menurut dia, kebijakan tersebut tidak akan diambil menyusul kebijakan Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan operasi militer ke Ukraina.
"Kami membiarkan ini terbuka. Sangat sulit untuk menetapkan tenggat waktu atau menilai suatu peristiwa, apa yang dapat menyebabkan sanksi yang lebih berat atau apa yang dapat menyebabkan pencabutan beberapa sanksi," kata Bach dikutip dari Reuters, Rabu, 2 Maret 2022.
Pada Senin lalu, IOC mengeluarkan rekomendasi agar organisasi olahraga tidak mengizinkan partisipasi atlet dan pejabat Rusia dan Belarusia dalam kompetisi internasional. Pengumuman itu menyebabkan sejumlah olahraga mengumumkan sanksi tersebut, termasuk FIFA dan UEFA yang menangguhkan timnas dan klub Rusia dari berbagai ajang.
"Inilah mengapa Anda menemukan secara umum formula yang kami simpan untuk memantau situasi dengan cermat dan akan beradaptasi tergantung pada perkembangan lebih lanjut," ujar Bach menambahkan.
Bach mengatakan tidak ada sanksi yang diambil langsung terhadap Komite Olimpiade Rusia karena badan tersebut tidak bertanggung jawab langsung atas invasi tersebut. "Anda hanya dapat meminta pertanggungjawaban dari mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran Piagam Olimpiade, bukan rakyat Rusia, para atlet, atau Komite Olimpiade Rusia," katanya.
Bach belum berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, penanggung jawab operasi militer khusus tersebut. Ia malah mengungkapkan dukungannya kepada para atlet untuk selalu menyuarakan perdamaian. Ia juga mengakui bahwa hanya sedikit yang dapat dilakukan IOC untuk melindungi para atlet Rusia yang mungkin menghadapi akibat dari kebijakan invasi tersebut.
"Sekali lagi, kami telah mencapai batas kami. Kami tidak memiliki pasukan penjaga keamanan seperti polisi, kami tidak memiliki pasukan militer. Di sana kami hanya dapat menawarkan dukungan moral dan membantu menjelaskan situasi ini, tetapi di daerah konflik pengaruh kami berakhir," kata dia.
Thomas Bach meneruskan, "Kami berbuat seperti yang kami lakukan dalam kasus kemanusiaan lainnya yang mempengaruhi kehidupan atlet, dengan mencoba untuk campur tangan. Dari semua yang bisa kami lakukan, kami hanya bisa mengajukan banding."
Baca juga : Antonio Conte Soal Perang Rusia Ukraina: Luar Biasa Sekaligus Bodoh