Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bohdan Bondarenko: Banyak Atlet Rusia Tak Tahu Ada Operasi Militer ke Ukraina

image-gnews
Atlet lompat tinggi Ukraina Bohdan Bondarenko. Sumber: Reuters.
Atlet lompat tinggi Ukraina Bohdan Bondarenko. Sumber: Reuters.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan juara dunia lompat tinggi, Bohdan Bondarenko, mengaku terkejut banyak atlet Rusia dan Belarusia yang menganggap tidak ada perang di Ukraina. Menurut dia, setelah operasi militer Rusia ke Ukraina, terjadi penyensoran berita yang ketat di bawah pemerintahan Vladimir Putin.

Bondarenko, yang merupakan juara dunia pada 2013 dan memenangkan medali perunggu di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, mengatakan invasi Rusia telah memisahkan keluarganya. Sebagian keluarga, termasuk ibunya, masih berada di Ukraina, sedangkan istri dan putrinya melarikan diri ke Hongaria.

"Banyak atlet Rusia dan Belarusia menganggap tidak ada yang terjadi di Ukraina. Rupanya itulah yang diceritakan dalam program berita," kata dia kepada Onet Polandia dikutip dari Reuters. "Mereka tidak menyadari ada pelanggaran hukum dan bahwa mereka telah menyerang kami. Mereka pikir itu tidak benar."

Rusia dilaporkan secara ketat mengontrol pelaporan berita tentang operasi militer khusus di Ukraina. Di Rusia, operasi itu dilabeli sebagai operasi yang bertujuan untuk menghapus neo-Nazi yang berkuasa di Kyiv dan ancaman langsung terhadap keamanan Rusia. Belarus adalah negara pendukung invasi Rusia.

Sebuah bangunan tempat tinggal yang hancur akibat Invasi Rusia ke Ukraina di kota Irpin di wilayah Kyiv, Ukraina 2 Maret 2022. REUTERS/Serhii Nuzhnenko

Bondarenko, 32 tahun, saat ini berada di Roma dan mencoba bergabung dengan istri dan putrinya di Budapest. "Saya hanya terkejut bahwa beberapa orang tidak mengerti, juga teman-teman saya, dengan siapa saya berkompetisi sebagai seorang atlet," kata Bondarenko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tampaknya para atlet dari negara-negara ini (Rusia dan Belarusia) sama sekali tidak mengerti mengapa mereka sekarang didiskualifikasi dari kompetisi di seluruh dunia," kata dia menambahkan.

Sejak perang dimulai Kamis lalu, tim dan atlet Rusia dan Belarusia telah dibekukan dari kompetisi internasional di seluruh olahraga. Bondarenko, yang absen pada Olimpiade Tokyo tahun lalu karena cedera, menambahkan bahwa dia menghormati warga Rusia dan Belarusia yang turun ke jalan untuk memprotes invasi ke Ukraina.

Kini ibu, saudara laki-laki dan neneknya terjebak di kota asal mereka di Kharkiv. "Mereka turun ke ruang bawah tanah setiap hari ketika pengeboman dimulai," kata Bondarenko. "Mereka hampir setiap malam di sana. Kami berbicara di telepon, meskipun koneksi terputus. Sulit untuk tetap tinggal dan sulit untuk pergi. Kedua pilihan itu berbahaya."

Baca juga : 3 Berita Terkini Rencana Penjualan Chelsea: Conor McGregor hingga Thomas Tuchel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 jam lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

5 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

8 jam lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

9 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

15 jam lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

16 jam lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

16 jam lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.


Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

1 hari lalu

Logo NATO. REUTERS/Yves Herman
Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

1 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

Zelensky menyambut baik pemberian bantuan militer senilai US$60 miliar untuk negaranya oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS.