TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Liga Basket Indonesia (IBL) tetap menerapkan kebijakan pembatasan penonton hanya 25 persen dari kapasitas stadion meski pemerintah telah mengeluarkan regulasi baru soal kehadiran penonton dalam pertandingan olahraga.
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 tahun 2022 Pasal 8 disebutkan bahwa semua kompetisi olahraga diperbolehkan untuk disaksikan masyarakat di stadion dengan jumlah yang disesuakan dengan status level kasus Covid-19.
Untuk kabupaten atau kota level tiga, stadion bisa diisi penonton sejumlah 50 persen dari kapasitas maksimal, 75 persen untuk level 2 dan 100 persen untuk level 1. Adapun DKI Jakarta saat ini menerapkan PPKM level 2.
Meski bisa menghadirkan 75 persen penonton, IBL tetap akan menerapkan kebijakan 25 persen atau sekitar 500 orang per pertandingan. Ketentuan ini sama seperti pada seri pertama kompetisi dimulai pada 15 Januari lalu.
“Penonton akan tetap sama 25 persen meski dengan status PPKM level 2 diperbolehkan 75 persen. Kami sejak awal sudah menentukan batas aman, yang penting penonton sudah boleh ke stadion,” ungkap Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah.
“Tapi kami belum bisa penuh-penuh ramai-rami karena situasi sekarang. Jadi kami masih 25 persen apalagi IBL hanya membuka kursi penonton di satu sisi dan kami ingin tetap ada jarak, jadi bagi kami 25 persen sudah cukup,” kata dia.
Basket IBL 2022 saat ini digelar dengan format gelembung di Jakarta tanpa menghadirkan penonton karena peningkatan jumlah kasus Covid-19 varian Omicron. Ini untuk meminimalisasi penularan di kalangan pemain dan ofisial.
Junas mengatakan akan melihat perkembangan situasi pada pekan-pekan awal kompetisi sebelum bisa kembali menghadirkan penonton ke stadion. Apabila semua berjalan sesuai rencana, kata Junas, kompetisi akan dapat kembali dihadiri oleh penonton umum secara langsung pada 12 Maret nanti.
Adapun PP Perbasi menyambut baik regulasi pemerintah yang mengizinkan seluruh pertandingan olahraga di wilayah PPKM level 1-3 bisa dihadiri penonton. Sekretaris Jenderal Perbasi Nirmala Dewi menilai kebijakan itu bisa kejuaraan bola basket kembali bergairah. Apalagi, tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup 2022 di Jakarta pada 12-24 Juli nanti.
Setahun kemudian, giliran FIBA World Cup 2023 yang juga akan berlangsung di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta. “Harapannya akan semakin banyak penikmat pertandingan olahraga yang mau nonton langsung untuk segera melakukan booster sehingga program pemerintah mewujudkan herd immunity semakin cepat capaiannya," ujar Nirmala.
Baca juga : Tinju: WBC Batalkan Kemenangan Tibo Monabesa atas Jayson Vayson