TEMPO.CO, Jakarta - Kemenangan pembalap Gresini Racing Enea Bastianini pada seri seri perdana MotoGP Qatar akhir pekan lalu membuat Marc Marquez terkejut. Pembalap Repsol Honda itu bahkan menyebut Enea lebih berbahaya ketimbang rekan satu timnya, Pol Espargaro.
"Secara teori, (Francesco) Bagnaia, (Fabio) Quartararo, dan (Joan) Mir merupakan kandidat kuat. Tapi belum diketahui apa mereka favorit atau tidak. Bagi saya, Bastianini lebih berbahaya daripada daripada Espargaro," tutur Marquez dikutip dari Motosan.
"Dia sudah menjalani balapan yang hebat tahun lalu, dan di Qatar kecepatannya luar biasa. Saat saya mencoba mengejarnya, dia melaju dengan sangat cepat. Dia telah memberi saya feeling yang sama dengan di Misano (MotoGP San Marino 2021)," ujar pembalap berusia 28 tahun asal Spanyol tersebut.
Tak diunggulkan, Bastianini justru sukses merengkuh podium pertama usai memenangi pertarungan dengan Pol Espargaro pada akhir balapan di Sirkuit Losail. Potensi Bastianini memang pertama kali terlihat pada dua seri balapan yang digelar di Sirkuit Misano musim lalu.
Sebagai pembalap debutan, Bastianini sukses merebut podium ketiga, baik di MotoGP San Marino maupun MotoGP Emilia Romagna. Padahal, kala itu pembalap berjuluk Bestia tersebut mengendarai motor Desmosedici GP19 yang sudah berusia dua tahun.
"Ketika itu (MotoGP San Marino 2021) dia menyalip saya dan saya berpikir bahwa dia akan melaju dengan cepat. Dia jauh lebih cepat daripada saya saat itu. Jadi saya pikir Bastianini serta Pol akan jadi pesaing dalam perebutan gelar tahun ini," kata dia.
Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia memacu kecepatan sepeda motornya pada hari kedua tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Sabtu, 12 Februari 2022. ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Francesco Bagnaia lebih suka motor Ducati musim lalu
Francesco Bagnaia kecewa dengan hasil MotoGP Qatar 2022. Dia menganggap pabrikan Ducati yang belum siap menghadapi seri pertama musim ini.
Bagnaia gagal finis setelah terjatuh setelah melewati 11 putaran Sirkuit Losail. Laki-laki yang akrab disapa Pecco itu kemudian menilai dirinya dan tim belum siap menghadapi GP Qatar dengan motor baru mereka, GP22.
"Saya belum siap untuk balapan karena setelan (motor) yang belum pas untuk sirkuit ini. Juga karena masalah elektronik yang belum tepat untuk musim ini. Secara umum, kami masih bermasalah," kata Pecco seperti dilansir dari Speedweek.