TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris resmi menjatuhkan sanksi untuk pemilik Chelsea, Roman Abramovich. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson membekukan semua aset milik Abramovich dan enam pengusaha asal Rusia lainnya sebagai imbas dari operasi militer ke Ukraina.
Keputusan pemerintah Inggris membawa dampak negatif untuk Chelsea, klub yang diakuisisi Abramovich sejak 2003. Meski masih mendapatkan izin untuk beroperasi, termasuk melaksanakan pertandingan sepak bola, Chelsea harus menanggung sejumlah kerugian dari hukuman tersebut.
Berikut lima kerugian yang bakal dialami Chelsea pasca-hukuman pemerintah Inggris kepada Abramovich.
1. Abramovich tidak bisa menjual Chelsea
Dampak utama dari sanksi ini adalah Abramovich tidak bisa menjual Chelsea untuk sementara waktu. Pengusaha asal Rusia itu telah mengumumkan bahwa dia akan menjual, tetapi sanksi pemerintah Inggris memaksanya untuk menunda penjualan.
Pemilik klub Chelsea Roman Abramovich (kanan) bergembira usai timnya berhasil keluar sebagai Juara Liga Premier Inggris usai kalahkan Crystal Palace di Stamford Bridge, Inggris, 3 Mei 2015. Ini merupakan juara kelima bagi Chelsea dalam ajang Liga Premier Inggris. REUTERS
2. Chelsea tidak bisa menjual tiket pertandingan
Dengan Abramovich yang memiliki klub, pemerintah Inggris berusaha memastikan dia tidak mendapat untung selama periode sanksi. Oleh karena itu, Chelsea tidak akan diizinkan untuk menjual tiket matchday.
Pemegang tiket musiman masih dapat menghadiri pertandingan di Stamford Bridge, karena uang itu telah dikumpulkan oleh klub, tetapi tidak ada orang lain yang bisa, dengan ini diharapkan termasuk penggemar tandang.
3. Hanya pihak ketiga yang dapat menjual merchandise
Mirip dengan masalah tiket, pemerintah Inggris tidak ingin Chelsea menghasilkan uang melalui penjualan merchandise. Namun, pihak ketiga yang sudah memiliki kit Chelsea akan dapat terus menjual barang-barang tersebut.
4. Tidak ada transfer pemain
Chelsea telah diberi lisensi khusus untuk terus beroperasi, tetapi hukuman pemerintah Inggris tidak memungkinkan pengeluaran besar seperti biaya transfer pemain. Jika sanksi terhadap Abramovich berlanjut hingga musim panas, itu akan menjadi masalah besar bagi The Blues.
Pemain Chelsea Cesar Azpilicueta melakukan selebrasi bersama Mason Mount usai membobol gawang Plymouth dalam pertandingan babak keempat Piala FA di Stamford Bridge, London, 5 Februari 2022. Action Images via Reuters/Paul Childs
5. Tidak dapat menawarkan kontrak baru untuk pemain
Jika pembekuan aset berlanjut hingga musim panas dan tidak dapat merekrut pemain baru, Chelsea diperkirakan akan mengalami krisis bek tengah. Mereka juga akan memiliki masalah besar karena mereka juga tidak dapat menawarkan kontrak baru pemain yang ada saat ini.
Antonio Rudiger, Andreas Christensen dan Cesar Azpilicueta semua kontraknya akan berakhir pada Juni 2022. Dengan kehilangan ketiga pemain tersebut, Chelsea akan memiliki lubang besar di lini belakang pada masa mendatang.
MARCA
Baca selengkapnya: Pemerintah Inggris Resmi Jatuhi Sanksi untuk Roman Abramovich