TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mendapatkan sanksi dari pemerintah Inggris, pemilik Chelsea yang juga miliarder asal Rusia, Roman Abramovich terancam mendapatkan hukuman dari Uni Eropa. Penjatuhan sanksi ini tidak terlepas dari dugaan kedekatannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menggagas operasi militer ke Ukraina.
Seperti dilaporkan Marca, sanksi Uni Eropa terhadap Abramovich akan diumumkan pekan ini sebagai bagian dari respons berkelanjutan atas invasi Rusia ke Ukraina. Sumber-sumber diplomatik telah mengkonfirmasi hal ini kepada EFE. Laki-laki berusia 55 tahun itu akan masuk ke daftar miliuner Rusia yang terkena sanksi Uni Eropa.
Hukuman resmi akan jatuh setelah diterbitkan dalam jurnal resmi Uni Eropa. Dimasukkannya Abramovich dalam daftar baru orang-orang yang terkena sanksi ini terjadi pada saat otoritas Portugal sedang menyelidiki kemungkinan penyimpangan dalam pemberian kewarganegaraan Portugis, sebagai keturunan Yahudi Sefaradi.
Uni Eropa sedang bersiap untuk mengumumkan sanksi terbarunya terhadap Rusia. Mereka ingin menekan Putin agar segera menghentikan invasi ke Ukraina.
Seorang warga sipil berlatih melempar bom molotov untuk mempertahankan kota, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di Zhytomyr, Ukraina 1 Maret 2022. REUTERS/Viacheslav Ratynskyi
Pada Kamis pekan lalu, pemerintah Inggris mengumumkan sanksi terhadap pemilik Chelsea dan terhadap oligarki lainnya, seperti Igor Sechin, Oleg Deripaska, Andrey Kostin, Alexei Miller, Nikolai Tokarev dan Dmitri Lebedev. "Tidak ada tempat berlindung yang aman bagi mereka yang telah mendukung serangan kejam Putin di Ukraina," kata Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris saat itu.
"Sanksi hari ini adalah langkah terbaru dalam dukungan tak tergoyahkan Inggris untuk rakyat Ukraina. Kami akan kejam dalam mengejar mereka yang memungkinkan pembunuhan warga sipil, penghancuran rumah sakit dan pendudukan ilegal sekutu berdaulat," ujar Boris menambahkan.
Chelsea diberikan izin khusus agar bisa beroperasi sehari-hari, tetapi ada beberapa persyaratan yang diberlakukan dan The Blues tidak dapat menjual tiket atau merchandise untuk saat ini. Klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu juga tidak dapat beroperasi di bursa transfer.
Baca juga : Antonio Conte Sedih Chelsea Terkena Imbas Sanksi untuk Roman Abramovich