TEMPO.CO, Jakarta - Mario Suryo Aji, satu-satunya pembalap asal Indonesia akan turun berlaga di Kejuaraan Moto3 Mandalika. Sebelum tampil di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, ia mendapat banyak dukungan dari berbagai tokoh dan pejabat Indonesia.
Salah satunya, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Fadil Imran. Dia adalah ayah asuh Mario yang selama ini intens menyokong performa pembalap berusia 18 tahun itu.
Pembalap dari Honda Team Asia ini menyempatkan untuk menemui ayah asuhnya itu di Mapolda Metro Jaya pada Selasa lalu. Ia datang untuk meminta restu sebelum berlaga di Moto3 Mandalika.
Kepada Mario, Fadil berpesan agar sang pembalap tampil dengan penuh semangat. Dia pun berharap anak asuhnya mendapatkan hasil terbaik di Moto3 Mandalika.
“Saya sampaikan ke Mario supaya enjoy, fokus, rileks, iklim dan circumtance sirkuit sudah familiar buat dia,” ujar Fadil kepada Tempo, Selasa 15 Maret 2022.
Fadil berharap Mario dapat mengeluarkan segenap kemampuannya sehingga bisa mencapai top speed saat bertanding. Ketenangan dan pengenalan sirikuit sebelum bertanding itu, bisa menjadi salah satu nilai tambah untuk pembalap Honda Team Asia itu.
Lebih lanjut, Kapolda Metro Jaya itu menilai tampilnya Mario di Moto3 Mandalika ini merupakan sejarah bagi anak muda, pembalap muda asal Indonesia tampil di sirkuit tanah air sendiri.
Fadil mengajak segenap masyarakat Indonesia memberikan dukungannya agar Mario. “Sejarah buat bangsa ini dan dirinya sendiri,” ujarnya.
Fadil menjadi ayah asuh Mario setelah ayahnya, Hartoto, meninggal pada 30 Agustus 2021. Hartoto sebelumnya Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Magetan. Saat itu, dia tengah mengikuti kejuaraan Balap internasional di ajang CEV 3 dan akan menembus Moto GP3, namun belum ada dukungan dari berbagai pihak di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Fadil memberikan sebuah amplop dengan tulisan tangan "Untuk Super Mario". Ia berpesan surat dalam amplop putih itu dibaca selepas Mario tiba di hotel sebelum istirahat.
Fadil berharap sejarah ini akan dikenang dan mendoakan Mario menjadi pionir, contoh bagi anak-anak muda Indonesia bisa mengikuti jejak Mario. Bisa mengukir prestasi di kancah kejuaraan motor dunia, sekelas MotoGP.
Menjelang balapan, Fadil mengaku ikut merasa degdegan. Ia mengungkapkan terus melafazkan wirid ketika Mario tampil di Moto3 Qatar, seri sebelumnya.
Mario menemui Kapolda Metro Jaya bersama manajernya, Kiagus Firdaus. Sambil malu-malu, pembalap 18 tahun itu mengatakan kejuaraan di Mandalika ini penting baginya, terlebih tampil di negara sendiri.
Dia berharap dari penampilannya kali ini bisa meraih poin yang ditargetkan. “Mario pengennya membanggakan bangsa Indonesia di negeri sendiri,”ujar Mario kepada Tempo.
Siang itu, Fadil menjamu Mario yang baru tiba di Jakarta. Mereka makan siang dengan menu soto ayam.
Fadil Imran berencana pergi ke Mandalka pada Sabtu nanti untuk memberikan dukungan dan semangat kepada Mario Suryo Aji yang akan tampil di Moto3 Mandalika.
DIAN YULIASTUTI
Baca Juga: Hasil FP1 Moto3 Mandalika Hari Ini: Mario Aji Urutan 26, Surra Tercepat