TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Tim Yamaha, Lin Jarvis, tak menutup kemungkinan menduetkan dua pembalap berlabel juara dunia untuk MotoGP musim mendatang. Setelah memiliki Fabio Quartararo yang merebut gelar juara pada 2021, ia berencana merekrut Toprak Razgatlioglu.
Yamaha merupakan tim pabrikan paling berjaya di ajang balap motor pada 2021. Pabrikan garpu tala tersebut merebut gelar juara dunia MotoGP melalui Quartararo, pembalap Monster Energy Yamaha.
Tak berhenti sampai di situ, tim asal Iwata menambah pundi-pundi gelarnya dari ajang World Superbike atau WSBK melalui Toprak, pembalap PATA Yamaha wtih Brixx. Kombinasi kedua pembalap, bagi Lin Jarvis, bisa menjadi duet maut menghadapi persaingan tim lain di lintasan balap.
Meski begitu, Lin Jarvis sadar betul bahwa rencana tersebut terkendala kontrak Franco Morbidelli di tim pabrikan yang baru berakhir pada 2023. Padahal, Razgatlioglu mengaku hanya ingin memperkuat tim pabrikan jika turun di kelas MotoGP.
Pembalap tim Pata Yamaha With Brixx WorldSBK, Toprak Razgatlioglu berfoto dengan papan tanda juara dunia 2021 seusai balapan pertama (race 1) WSBK seri Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahad, 21 November 2021. Toprak Razgatlioglu berhasil menjadi juara dunia WSBK 2021. ANTARA FOTO/Andika Wahyu
"Fabio tahu paket apa yang akan dimilikinya pada musim depan. Untuk saat ini, sepertinya kami masih perlu waktu. Kami paham, Fabio perlu perlu waktu untuk menemukan kepercayaan diri bersama Yamaha. Kami tak menutup pintu jika ada beberapa pembalap kuat yang tertarik," ujar Lin Jarvis kepada Speedweek.
Namun, Jarvis juga memikirkan alternatif lain, seperti menyodori Razgatlioglu kontrak dengan tim pabrikan kendati harus membela tim satelit terlebih dulu. "Kami akan memastikan, apakah Toprak ingin hijrah ke MotoGP dan apakah dia tetap tertarik membalap kalau tidak dengan tim utama."
Pilihan ini akan membuat Toprak Razgatlioglu mendapat sokongan penuh, termasuk motor spesifikasi paling baru, dari tim pabrikan. "Kami bisa menempatkannya di RNF (tim satelit) dengan kontrak kerja. Masih ada beberapa kombinasi juga yang mungkin kami tawarkan," tuturnya.
Namun, menurut Jarvis, Yamaha MotoGP dan tim satelit RNF harus memperpanjang kontrak terlebih dahulu. Kontrak tersebut sejauh ini hanya berlaku selama semusim. "Prioritas kami adalah memastikan kontrak baru akan ditandatangani sebelum akhir Juni," ujar Jarvis.
SPEEDWEEK | SKOR.ID
Baca juga : Valentino Rossi Tidak Lagi Merindukan MotoGP, Begini Alasannya