TEMPO.CO, Jakarta - Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting, akan kembali menjadi andalan untuk mendulang prestasi di ajang Kejuaraan Bulu Tangkis Asia atau Badminton Asia Championships 2022. Ia ingin menjadikan BAC 2022 sebagai momentum kebangkitannya.
Dalam beberapa turnamen terakhir penampilan Ginting anjlok. Terakhir, ia tersingkir dari tunggal putra non-unggulan asal Prancis, Lucas Claerbout di babak pertama Korea Open 2022.
"Semua pemain pastinya mau juara di sini, apalagi poinnya besar setara Super 1000. Saya ingin menampilkan permainan terbaik dari pertandingan pertama, kedua dan seterusnya," kata Ginting, dikutip dari laman resmi PBSI.
Tunggal putra yang kini bertengger di peringkat lima dunia itu meneruskan, "Saya mau cari momentum untuk bangkit, cari percaya dirinya lagi setelah performa yang kurang bagus di beberapa turnamen terakhir."
Ginting mengaku punya modal manis di Filipina setelah berhasil membawa Indonesia meraih podium tertinggi di beregu SEA Games 2019 dan Kejuaraan Asia Beregu 2020. Berbekal kenangan manis itu, ia ingin meraih prestasi di BAC 2022 sekaligus menebus kegagalannya pada awal tahun ini.
"Saya punya kenangan manis di Filipina. Dua kali bertanding di sini dan bisa membawa Indonesia juara. Semoga itu bisa terulang lagi sekarang. Saya tidak sabar untuk segera bertanding,” kata Ginting.
Turnamen Badminton Asia Championship 2022 bakal dimulai pada Selasa, 26 April 2022. Ajang selevel BWF World Tour Super 1000 tersebut akan digelar di Multinlupa Sport Complex, Manila, Filipina, hingga 1 Mei mendatang.
Chair of Event Badminton Asia, Bambang Roedyanto, mengungkapkan alasan pemilihan Filipina sebagai tuan rumah Kejuaraan Asia 2022. "Filipina sudah pernah dan sukses menggelar dua turnamen berskala besar, yaitu SEA Games 2019 dan Kejuaraan Asia Beregu 2020," kata Rudy.
"Saat mereka ditawari untuk menjadi tuan rumah dengan waktu persiapan yang singkat mereka menyanggupi. Kami yakin mereka juga akan sukses di sini mencetak sejarah menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia 2022 yang setara dengan BWF Super 1000," ujar dia.
Baca juga : Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie Dikritik, Lee Zii Jia Membela