TEMPO.CO, Jakarta - Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic mengatakan masih berjuang secara mental untuk kembali ke performa terbaiknya setelah absen di Australian Open 2022. Ia juga absen di sejumlah turnamen awal tahun karena keputusannya menolak mendapatkan suntik vaksin Covid-19.
Juara Grand Slam 20 kali itu tidak dapat mempertahankan gelar Australian Open pada Januari setelah Kementerian Imigrasi mendeportasinya. Ia sempat masuk ke Australia meskipun tidak menggunakan vaksin. Petenis Serbia itu juga sempat memenangkan gugatan di pengadilan sebelum Australia mendeportasinya.
Petenis berusia 34 tahun tersebut juga absen dalam acara ATP Masters 1000 di Miami dan Indian Wells. "Tantangannya pasti lebih pada sisi mental dan emosional," kata Djokovic, yang bersiap untuk memulai Madrid Open pada Selasa, dikutip dari Reuters, Senin, 2 Mei 2022.
"Tentu saja saya tidak pernah mengalami hal serupa dengan apa yang saya alami di awal musim ini dan saya tidak tahu bagaimana itu akan mempengaruhi saya," ujar petenis berusia 34 tahun tersebut.
"Itu jelas masih mempengaruhi saya. Anda tahu, saya masih harus menghadapinya sampai batas tertentu. Ini tidak sekuat seperti dalam dua, tiga bulan pertama tahun ini. Saya merasa semakin banyak saya bermain, semakin sering saya berada di lingkungan ini, semakin saya merasa nyaman."
Djokovic menunjukkan dampak kurangnya latihan pertandingan dalam dua turnamen lapangan tanah liat pertamanya musim ini. Dia tersingkir dari Monte Carlo Masters setelah kalah dari Alejandro Davidovich Fokina, juga kalah dari Andrey Rublev dalam final Serbia Open bulan lalu.
Djokovic mengakui bahwa secara fisik dia kehabisan tenaga. Namun, dia senang memiliki kesempatan untuk memainkan empat pertandingan panjang di Serbia saat dia meningkatkan persiapannya untuk Roland Garros. Dia mengangkat trofi tahun lalu dan pada 2016.
"Tentu saja tidak pada level yang saya inginkan. Ini adalah proses, dan saya harus bersabar. Mudah-mudahan semuanya akan berjalan ke arah yang benar juga pekan ini," kata Djokovic.
Djokovic mengatakan dia senang memiliki kejelasan yang lebih besar tentang turnamen mana yang bisa dia ikuti tanpa vaksinasi COVID-19.
"Saya senang bahwa saya kembali ke jalurnya dalam hal bisa bermain di turnamen dan memiliki kejelasan dalam hal jadwal, ke mana saya harus pergi, ke mana saya bisa pergi, ke mana saya bisa mencapai puncak dan ke mana saya ingin mencapai puncak," ucap Djokovic.
"Jelas di tanah liat itu adalah Roland Garros, dan kemudian saya juga bisa bermain di London di Wimbledon, yang tentu saja merupakan turnamen yang sangat penting bagi saya."
"Saya senang dengan beberapa bulan ke depan di mana saya memiliki pemahaman dan kejelasan di mana saya bisa bermain. Jadi semoga saya bisa mengeluarkan yang terbaik dari diri saya, terutama di Grand Slam," ujar Djokovic menambahkan.
Baca juga : Rafael Nadal Anggap Larangan Atlet Rusia Tampil di Wimbledon Tidak Adil