TEMPO.CO, Jakarta - Atlet lompat jauh Sapwaturrahman gagal mempertahankan medali emasnya pada SEA Games. Ia hanya meraih medali perunggu di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Minggu.
Sapwa sebelumnya meraih medali emas sekaligus mengukir rekor SEA Games nomor lompat jauh putra tiga tahun lalu di Filipina dengan mencatatkan lompatan sejauh 8,03 meter.
Namun kini dia harus puas dengan medali perunggu dengan lompatan sejauh 7,61 meter, kalah dari wakil tuan rumah Nguyen Tien Trong yang meraih emas dengan lompatan terjauh 7,80 meter.
Sementara medali perak diamankan oleh Janry Ubas Borin dari Filipina dengan lompatan 7,73 meter.
Ketika ditemui usai lomba, Sapwa tidak dapat menyembunyikan raut wajahnya yang kecewa atas hasil tersebut.
“Hasil ini patut disyukuri,” katanya. “Tadi sempat cedera pergelangan kaki di lompatan ketiga.”
Sapwa memulai lomba hari ini dengan hasil yang tidak memuaskan karena lompatan pertamanya dinyatakan tidak sah. Hasil serupa terjadi pada percobaan kedua.
Atlet berusia 27 tahun itu baru berhasil pada percobaan ketiga dengan lompatan sejauh 7,61 meter, yang merupakan catatan terbaiknya dari enam lompatan yang dilakukan.
Lompatan kelima Sapwa kembali didiskualifikasi. Sementara pada percobaan terakhir, dia hanya sanggup melompat sejauh 7,40 meter.
Hingga Ahad malam, Indonesia berhasil mengumpulkan 17 emas, 26 perak, dan 16 perunggu. Torehan itu hanya menempatkan Kontingen Merah Putih di posisi keempat klasemen perolehan medali SEA Games, turun dari posisi kedua pada pagi hari. Di atas Indonesia ada Vietam (58 emas), Thailand (20 emas), dan Filipina (18 emas).
Baca Juga: Kata Jonatan Christie Usai Jadi Penentu Kekalahan Indonesia di Final Piala Thomas