TEMPO.CO, Jakarta - Atlet tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani atau Putri KW, gagal menyumbangkan poin untuk Indonesia pada partai pertama babak final bulu tangkis beregu putri SEA Games 2021. Tampil di partai pembuka, ia harus mengakui keunggulan Pornpawee Chochuwong dengan dua gim langsung 16-21 dan 20-22.
Kekalahan Putri KW itu membuat Indonesia tertinggal 0-1 dari Thailand dalam pertandingan di Bac Giang Gymnasium, Bac Giang, Rabu, 18 Mei 2022. Kepada pers setelah pertandingan, Putri tidak mampu menyembunyikan kesedihannya.
Tim PBSI menenangkan saat atlet 19 tahun itu menangis. Atlet peringkat 55 dunia itu mengaku sedih tidak bisa menyumbangkan poin dalam laga pembuka meskipun beberapa kali berhasil mengungguli tunggal putri andalan Thailand tersebut.
Putri KW semestinya memulai pertandingan dengan keunggulan yang bertahan hingga masa interval. Namun, Pornpawee, yang merupakan tunggal putri peringkat ke-10 dunia, bangkit memberikan perlawanan pada akhir gim pertama dan kedua.
“Sedih sih karena tidak bisa menyumbang poin padahal sudah unggul terus di awal, tetapi pas terakhir mungkin aku ingin cepat mematikan (bola). Tapi selain itu secara pengalaman juga kami berbeda,” kata Putri.
Putri KW juga tidak menduga akan diturunkan pada partai pertama tunggal putri menggantikan Gregoria Mariska Tunjung. Padahal, dia sudah menyiapkan strategi untuk tampil sebagai tunggal putri kedua.
“Aku kemarin sebenarnya sudah menyiapkan diri untuk partai tunggal kedua lawan Thailand (Supanida Katethong) karena di pertandingan sebelumnya aku kalah sama dia,” kata dia. Putri KW sebelumnya kalah dalam pertemuan perdana dengan Pornpawee dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2022.
Partai final beregu bulu tangkis SEA Games 2021 berakhir dengan kemenangan Thailand dengan skor akhir 3-0. Selain Putri KW, Indonesia juga kehilangan poin setelah kekalahan Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Stephanie Widjaja.
Baca selengkapnya : Hasil Badminton SEA Games 2021: Indonesia vs Thailand 0-3, Tim Putri Raih Perak
