Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SEA Games Vietnam: Rabu yang Berhias 9 Emas dan Sederet Kegagalan Pahit

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri usai perlombaan nomor 100 meter putra SEA Games ke-31 di Hanoi National Sports Complex, Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Rabu (18 Mei 2022). (ANTARA/Arindra Meodia)
Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri usai perlombaan nomor 100 meter putra SEA Games ke-31 di Hanoi National Sports Complex, Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Rabu (18 Mei 2022). (ANTARA/Arindra Meodia)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta Hari ketujuh SEA Games Vietnam 2021, Rabu, 18 Mei 2022, diwarnai 9 emas bagi Indonesia. Namun, hari itu juga diwarnai sejumlah kegagalan yang pahit.

Di Hanoi National Sports Complex, Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, sprinter Lalu Muhammad Zohri gagal meraih medali apa pun dari nomor spesialisasinya 100 meter putra.

Zohri finis di urutan keempat dengan catatan waktu 10,59 detik, berada di belakang dua pelari Thailand yang berada di posisi pertama dan kedua Puripol Boonson dengan 10,44 detik dan Soraoat Dapbang dengan 10,56 detik, juga pelari Singapura Marc Brian Louis yang finis di posisi ketiga.

Catatan waktu terbaik pelari asal NTB ini masih berada pada angka 10,03 detik yang ditorehkannya dalam seri Golden Grand Prix Osaka 2019 di Jepang yang sekaligus mengantarkan dia ke Olimpiade Tokyo.

Masih dari cabang yang sama di tempat yang sama pula, Valentin Longteng juga gagal menempati tiga posisi teratas pada nomor 100 meter putri. Dengan kegagalan tersebut, hingga saat ini cabang olahraga atletik SEA Games Vietnam total hanya mampu mempersembahkan satu emas, tiga perak, dan empat perunggu.

Berikutnya dari arena anggar di Hanoi Indoor Games Gymnasium, Hanoi, Vietnam, tim Merah Putih yang diperkuat oleh Diah Permata Sari, Ima Sapitri, Gebhy Novitha dan Elvalanda Cantika Putri kandas oleh Thailand pada babak 8 besar nomor sabre beregu putri dengan skor 41-45.

Indonesia hanya mengirimkan empat orang atlet anggar untuk bertanding hanya di dua nomor, yakni sabre perorangan putri (dua orang) dan beregu putri (empat orang). Pada SEA Games kali ini, cabang tersebut ditargetkan meraih satu medali emas karena memiliki rekam jejak meraih medali perak pada ajang sebelumnya di Filipina tahun 2019.

Catatan pilu juga ditorehkan dari cabang olahraga andalan bulu tangkis setelah tim putri gagal revans atas kekalahan mereka di final SEA Games 2019 Filipina ketika skuad Merah Putih juga kalah 1-3 dari Thailand.

Pada final di Bac Giang Gymnasium, Bac Giang, Vietnam, tim putri Indonesia takluk oleh sang juara bertahan dengan skor 3-0 dan harus puas mengantongi medali perak.

Kemenangan tersebut sekaligus menegaskan dominasi Negeri Gajah Putih yang selalu meraih medali emas dalam empat edisi SEA Games berturut-turut. Indonesia terakhir kali mengantongi medali emas beregu putri pada SEA Games 2007 di Thailand.

Sementara sebelumnya di nomor beregu putra, Indonesia untuk pertama kalinya hanya mampu meraih medali perunggu beregu putra SEA Games, memutus dominasi Merah Putih yang selalu merebut emas sejak SEA Games 2007 di Thailand.

Sama-sama ditaklukkan Thailand 2-3, rekor tim bulu tangkis Indonesia dalam enam edisi SEA Games berturut-turut harus terhenti di Vietnam.

Perolehan perunggu itu juga menjadi yang pertama kali sejak bulu tangkis Indonesia berpartisipasi pada kejuaraan kawasan tersebut 1977 silam.

Beralih ke cabang olahraga golf. Tim golf beregu putra harus puas membawa pulang medali perunggu usai mengalahkan Singapura 2-1 pada perebutan posisi ketiga di Heron Lake Golf Course, Vinh Phuc. Medali emas diraih Malaysia yang pada final mengalahkan Thailand dengan skor 2-1.

Secara keseluruhan, tim golf Indonesia membawa pulang satu perak dan perunggu. Sebelumnya, Amadeus Susanto Christian membawa pulang perak pada nomor perorangan putra.

Ada Sebersit senyum

Di antara sejumlah kegagalan tersebut, masih ada sebersit senyuman setelah sejumlah cabang olahraga berhasil mendulang emas demi menambah pundi-pundi medali kontingen Merah Putih. Sepanjang Rabu, ada 9 emas yang diraih Indonesia.

Tim karate Indonesia yang bertanding di Pusat Olahraga Provinsi Ninh Binh, Vietnam menyumbangkan dua medali emas melalui karateka andalannya Ahmad Zigi Zaresta Yuda pada nomor kata perorangan dan Ari Saputra pada nomor kumite 60kg.

Ari Saputra menjadi penyumbang medali emas kedua Indonesia di cabang olahraga karate mengalahkan wakil tuan tuan rumah Vietnam, Van Hien Vo. Sementara Ahmad Zigi Zaresta yang turun pada nomor individu kata putra berhasil menyumbangkan emas kedua bagi cabang olahraga karate.

Selain meraih dua emas, tim karate Indonesia pada hari pertama pertandingan SEA Games Vietnam ini juga meraih dua medali perak atas nama Devina Dea (kumite 62kg) dan Tebing Hutapea (kumite 67kg), dan dua perunggu dari Sharon Ririheha (kumite 50kg) dan Krisda Putri Aprilia (kata perorangan putri).

Pada SEA Games kali ini, Indonesia menargetkan tiga medali emas untuk cabang olahraga karate. Sementara capaian pada SEA Games 2019 di Filipina, karate Indonesia finis di posisi keempat klasemen perolehan medali dengan dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.

Beralih ke cabang olahraga taekwondo. Indonesia mengantongi emas pertama dalam SEA Games 2021 Vietnam berkat kemenangan Muhammad Bassam Raihan dalam pertandingan final di Tay Ho Gymnasium, Hanoi, Vietnam. Bertanding pada nomor kyorugi (tarung) kelas under 63kg putra, Bassam menang telak 14-3 dari atlet tuan rumah Vietnam Quang Tien Ngo.

Sementara pada perlombaan kelas lain yang juga digelar hari ini, Indonesia hanya sanggup membawa pulang tiga perunggu, yang masing-masing diraih oleh Osnando Naufal Khairudin (U74kg), Mariska Halinda (U57kg), dan Megawati Tamesti Maheswari (U53kg).

Sejauh ini tim taekwondo Indonesia sudah meraih satu emas, satu perak, delapan perunggu dari target dua medali emas pada SEA Games Vietnam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikutnya cabang olahraga panahan sukses menyapu bersih empat medali emas di Hanoi Sports Training and Competition Center, Vietnam, Rabu.

Emas pertama diraih Indonesia pada nomor recurve beregu putra dengan wakil, yakni Riau Ega Agatha Salsabila, Arif Dwi Pangestu, dan Bagas Alvyanto Prastyadi. Di nomor tersebut, tim Indonesia mampu mengalahkan tim tuan rumah dengan skor 6-2.

Medali emas kedua diraih atlet debutan panahan Rezza Octavia yang berpasangan dengan Riau Ega Agatha di nomor recurve beregu campuran mengalahkan Malaysia.

Pada nomor recurve perorangan putri, Rezza kembali mempersembahkan medali emas dengan mengalahkan wakil dari Thailand. Sedangkan medali emas terakhir diraih oleh Arif Dwi Pangestu di nomor recurve perorangan putra mengalahkan seniornya, Riau Ega Agatha.

Dengan hasil tersebut, panahan Indonesia sejauh ini sudah mengoleksi empat medali emas dan satu perak di ajang SEA Games.

Selanjutnya dari arena menembak di Hanoi National Sport Training Center, Hanoi, Vietnam, petembak Fathur Gustafian dan Citra Dewi Resti menambah pundi-pundi emas setelah memenangi nomor 10 M Air Rifle Mixed Team. Fathur-Citra mengalahkan tim Singapura Tan Fernel Qian Ni dan Gia Tianrui dengan skor 16-10.

Dengan emas yang diraih Fathur-Dewi di nomor 10 M Air Rifle Mixed Team, Tim Menembak Indonesia saat ini telah mengumpulkan empat medali emas, satu perak, dan satu perunggu di SEA Games 2021.

Sementara itu dari empat emas yang diperebutkan Rabu dari cabang olahraga dayung di Hai Phong Rowing and Canoeing Training Center, Hai Phong, Vietnam, tim Indonesia hanya mampu merebut satu medali emas melalui nomor 1000 meter kayak empat putra yang dipersembahkan kuartet Tri Wahyu Buwono, Andri Agus Mulyana, Joko Andriyanto, dan Sutrisno.

Andri Agus Mulayana dkk. melesat jauh untuk finis tercepat dengan catatan waktu 3 menit 15,905 detik, mendahului lawan-lawannya dari Vietnam, Myanmar, Thailand, Singapura, dan Kamboja.

Selanjutnya: Akan Evaluasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Film Biopik Atlet Indonesia: Susi Susanti Love All sampai Ellyas Pical

7 hari lalu

Foto poster Serial Ellyas Pical. Foto: Falcon Pictures.
Daftar Film Biopik Atlet Indonesia: Susi Susanti Love All sampai Ellyas Pical

Film biopik jatuh bangun kehidupan atlet terus diproduksi antara lain Susi Susanti Love All dan yang terakhir kisah petinju legendaris, Ellyas Pical.


Ketua PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan Optimistis Lalu Muhammad Zohri Mampu Catatkan Waktu 10 Detik Jelang Olimpiade 2024

18 hari lalu

Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri. (ANTARA/RAUF ADIPATI)
Ketua PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan Optimistis Lalu Muhammad Zohri Mampu Catatkan Waktu 10 Detik Jelang Olimpiade 2024

Ketua PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan optimistis Lalu Muhammad Zohri mampu mencatatkan waktu minimal 10 detik selama latihan men


Lalu Muhammad Zohri Hadapi 3 Kualifikasi Olimpiade 2024, Odekta Naibaho Fokus di Nomor Maraton

28 hari lalu

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri memacu kecepatan pada final atletik 100 meter putra Asian Games 2022 di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Hangzhou, China, Sabtu, 30 September 2023. Zohri gagal meraih medali usai mencatatkan waktu 10,16 detik. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Lalu Muhammad Zohri Hadapi 3 Kualifikasi Olimpiade 2024, Odekta Naibaho Fokus di Nomor Maraton

Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho bersiap menghadapi kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Bagaimana persiapan terkini kedua atlet?


Indonesia Torehkan Prestasi di World Karate Youth League 2024: Akio Saiko Sabet Emas, Sifa Salsabila Kantongi Perunggu

32 hari lalu

Karateka Indonesia Akio Saiko dan Sifa Salsabila bersama tim pelatih berpose bersama usai menyabet medali emas dan perunggu dalam ajang kompetisi karate berkelas dunia World Karate Youth League 2024 di Fujairah, Uni Emirat Arab, 22-25 Februari 2024. (ANTARA/Dok. Inkanas)
Indonesia Torehkan Prestasi di World Karate Youth League 2024: Akio Saiko Sabet Emas, Sifa Salsabila Kantongi Perunggu

Akio Saiko menyabet medali emas dalam ajang World Karate Youth League 2024. Sifa Salsabila mengantongi medali perunggu.


Lalu Muhammad Zohri Jadi Satu-satunya Harapan Atletik Indonesia untuk Raih Tiket Olimpiade 2024, Bagaimana Kesiapannya?

35 hari lalu

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri  ANTARA/Hafidz Mubarak A
Lalu Muhammad Zohri Jadi Satu-satunya Harapan Atletik Indonesia untuk Raih Tiket Olimpiade 2024, Bagaimana Kesiapannya?

Lalu Muhammad Zohri menjadi satu-satunya atlet cabang atletik yang diandalkan untuk lolos Olimpiade 2024.


Rekomendasi 5 Bela Diri untuk Anak, Bisa Cegah dan Antisipasi Bullying

35 hari lalu

Ilustrasi kejuaraan Pencak Silat. Fotografer : Alfan.
Rekomendasi 5 Bela Diri untuk Anak, Bisa Cegah dan Antisipasi Bullying

Bela diri mengajarkan anak untuk tidak menganiaya orang. Bisa digunakan anak membela diri dari pelaku bullying


Lalu Muhammad Zohri Jadi Andalan Atletik Indonesia untuk Raih Tiket Olimpiade 2024

37 hari lalu

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Lalu Muhammad Zohri Jadi Andalan Atletik Indonesia untuk Raih Tiket Olimpiade 2024

Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengandalkan atlet lari Lalu Muhammad Zohri lolos kualifikasi Olimpiade 2024.


Hasil Indonesia Masters 2024: Bermain Lepas, Putri Kusuma Wardani Lolos ke Babak 16 Besar

24 Januari 2024

Putri Kusuma Wardani, pemain bulutangkis Indonesia di nomor Tunggal Putri saat bermain di turnamen bulutangkis Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan, pada Rabu, 24 Januari 2024. Photo by : Humas PP PBSI
Hasil Indonesia Masters 2024: Bermain Lepas, Putri Kusuma Wardani Lolos ke Babak 16 Besar

Putri Kusuma Wardani sudah melakukan evaluasi dan berharap bisa melangkah lebih jauh di Indonesia Masters 2024.


Makna Karate bagi Iwan Fals sebagai Way of Life

22 Januari 2024

Iwan Fals. Dok. Tiga Rambu/Musica's Studio.
Makna Karate bagi Iwan Fals sebagai Way of Life

Iwan Fals kerap melatih karate anak-anak komunitas di sekitarnya. Karate telah digelutinya sejak ia remaja.


Timnas Amin Desak Polisi Tangkap Orang yang Mengancam Menembak Anies Baswedan

12 Januari 2024

Calon presiden Indonesia nomor urut 01, Anies Baswedan menjalani diskusi pada acara Desak Anies di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis, 11 Januari 2024. Dalam acara tersebut Anies mengatakan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan IKN sebaiknya digunakan untuk membangun infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat di Kalimantan. Misalnya, infrastruktur transportasi seperti jalur kereta api yang menghubungkan Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, dan Tarakan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Timnas Amin Desak Polisi Tangkap Orang yang Mengancam Menembak Anies Baswedan

Timnas Amin mendesak polisi menangkap pihak-pihak yang mengancam melakukan penembakan terhadap capres Anies Baswedan.