Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kongres PSSI 2022, Kenanglah Soeratin Sosrosugondo Ketua Umum PSSI Pertama

Reporter

image-gnews
Separuh Wajah Soeratin
Separuh Wajah Soeratin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar Kongres Biasa 2022 di Bandung pada Senin, 30 Mei 2022. Kongres ini membahas dua agenda utama, yaitu laporan aktivitas serta keuangan dan rencana program serta anggaran 2022.

Selain itu, Kongres PSSI ini sudah menghasilkan pengesahan perubahan beberapa nama klub, baik Liga 3 hingga Liga 1. Kongres yang diikuti oleh 87 pemegang suara ini dihadiri juga oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, perwakilan Komite Olahraga Nasional Indonesia, dan utusan dari FIFA, AFC, serta AFF.

Di balik hingar bingar Kongres PSSI, tahukah Anda siapa pendiri PSSI?

Pendiri PSSI dulu disebut Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia adalah Raden Soeratin Sosrosugondo dan ia adalah seorang insinyur. Mengutip laman PSSI, pada 1928, Soeratin kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Teknik Tinggi Heckelenburg Jerman. Setelah kembali, Soeratin bekerja pada sebuah perusahaan bangunan milik Belanda yang beprusat di Yogyakarta.

Di perusahaan tersebut, ia adalah satu-satunya orang Indonesia yang sejajar dengan komisaris perusahaan tersebut. Namun, ia memilih mundur dari perusahaan tersebut dengan alasan nasionalisme.

Setelah mundur dari perusahaan tersebut, Soeratin aktif dalam dunia pergerakan. Sebagai seorang pemuda yang juga senang bermain bola, Soeratin melihat bahwa sepak bola bisa menjadi suatu wadah untuk menumbuhkan nasionalisme dan digunakan sebagai sarana untuk melawan Belanda.

Selanjutnya, Soeratin memiliki cita-cita untuk membentuk suatu perkumpulan sepak bola dan untuk mewujudkan cita-citanya tersebut, Soeratin banyak mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh sepak bola. Pertemuan yang dilakukan Soeratin dilakukan secara diam-diam untuk menghindari Polisi Belanda. Ketika ia mengadakan pertemuan di Hotel Binnehof, Jakarta, Ketua Voetbalbond Indonesische Jakarta Soeri mematangkan sebuah gagasan pembentukan organisasi sepak bola nasional.

Gagasan-gagasan tersebut dimatangkan di Bandung, Yogyakarta, dan solo. Selain itu, gagasan tersebut dimatangkan juga oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional. Pada akhirnya, 19 April 1930, berkumpul perwakilan dari masing-masing kota, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Magelang, dan Surabaya. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk mendirikan PSSI.

Bukti Cinta Soeratin

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak berdirinya PSSI, Soeratin Sosrosugondo mulai sibuk mengurus beberapa kompetisi dan membuat Soeratin semakin tidak fokus bekerja pada perusahaan konstruksi. Ketika Soeratin ingin mundur, ia masih berpikir bagaimana cara menghidupi PSSI dengan finansial yang berkurang.

Namun, dengan kecintaan pada sepak bola nasional, ia memutuskan untuk meundur dari perusahaan tersebut dan mendirikan perusahaan sendiri. Pada 1940, Soeratin pindah tugas ke kampung halamannya di Bandung dan jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI digantikan oleh Artono Martosoewigyo.

Selepas menagglakan jabatan sebagai Ketua Umum PSSI, kehidupan Soeratin pernah berada di bawah masa sulit. Rumahnya diserbu oleh Tentara Belanda karena ia dianggap musuh oleh Belanda. Namun, rasa cinta Soeratin terhadap Indonesia masih sangat besar. Bahkan, ketika ia diminta untuk memimpin Djawatan Kereta Api (DJKA) pada 1949, ia menyanggupi hal itu.

Di masa senjanya, Soeratin Sosrosugondo hidup dengan penuh keprihatinan dan ia harus hidup dalam kesulitan ekonomi hingga akhir hayat. Bahkan, ia harus menderita sakit dan tidak bisa menebus obat tersebut. Soeartin meninggal pada 1 Desember 1959 pada usia 60 tahun.

EIBEN HEIZIER

Baca: Soeratin, Ulang Tahun PSSI dan Pahlawan Nasional

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

22 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan penjaga gawang Inter Milan Emil Audero. Sumber Instagram @erickthohir.
Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

Erick Thohir memberi sinyal positif soal rencana naturalisasi penjaga gawang keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi.


Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

1 hari lalu

Ketum PSSI Erick Thohir. PSSI.org
Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

Erick Thohir mengirim surat ke Komite Disiplin PSSI menanggapi laporan dugaan match fixing di laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri.


Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan mewawancarai ketiga kandidat direktur teknik baru PSSI di Qatar.


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

Pembenahan Timnas Indonesia menjadi fokus Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada 2024. Apa lagi?


Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Australia 1-0 di Piala Asia U-23 2024, Erick Thohir: Luar Biasa

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 menghadapi Australia U-23 di pekan kedua babak penyisihan Grup A AFC U-23 Asian Cup. FOTO/X
Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Australia 1-0 di Piala Asia U-23 2024, Erick Thohir: Luar Biasa

Kemenangan timnas U-23 Indonesia atas Australia itu membuat posisinya naik ke peringkat kedua klasemen sementara Grup A Piala Asia U-23 2024.


Erick Thohir Terpukau Tonton Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Erick Thohir Terpukau Tonton Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024

Apa kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir setelah Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Australia 1-0 di laga kedua Piala Asia U-23 2024?


Satgas Anti Mafia Bola Selidiki Pertandingan Liga 1 antara Persik Kediri dan Bhayangkara FC yang Berakhir 0-7

2 hari lalu

Akmal Marhali. Foto: Istimewa
Satgas Anti Mafia Bola Selidiki Pertandingan Liga 1 antara Persik Kediri dan Bhayangkara FC yang Berakhir 0-7

Satgas Anti Mafia Bola menyelidiki pertandingan Liga 1 Indonesia antara Persik Kediri versus Bhayangkara FC yang berakhir 0-7.


Mengenal Wasit Nasrullo Kabirov yang Diprotes oleh Erick Thohir

2 hari lalu

Nasrullo Kabirov. (Foto: Antara/AFC)
Mengenal Wasit Nasrullo Kabirov yang Diprotes oleh Erick Thohir

Keputusan kontroversial wasit Nasrullo Kabirov dalam laga pembuka Piala Asia U-23 2024 antara timnas Indonesia melawan Qatar


Piala Asia U-23 2024: Justin Hubner Gabung Jelang Lawan Australia, Erick Thohir Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bangkit

2 hari lalu

Justin Hubner. pssi.org
Piala Asia U-23 2024: Justin Hubner Gabung Jelang Lawan Australia, Erick Thohir Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bangkit

Dijadwalkan tiba di Qatar Kamis pagi, Justin Hubner jadi amunisi penting menjelang laga timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024.