TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap pemuncak klasemen Formula E saat ini, Stoffel Vandoorne, mengakui perburuan juara serasa dimulai dari nol lagi setelah ia gagal naik podium pada Jakarta E-Prix 2022, Sabtu.
Tampil di Jakarta E-Prix International Circuit (JIEC), pembalap tim Mercedes-EQ itu hanya finis di urutan kelima setelah bersusah payah mengawali lomba dari urutan ketujuh lantaran gagal di perempat final babak kualifikasi, Sabtu siang.
Kegagalan Stoffel Vandoorne naik podium untuk kali keempat musim ini, membuat keunggulannya di puncak klasemen kini terpangkas hanya bersisa lima poin. Vandoorne memiliki 121 poin dan dibayangi ketat oleh pembalap DS Techteetah Jean-Eric Vergne.
"Pada dasarnya kami seperti hampir memulai dari nol, perjalanan masih panjang, dan ini kejuaraan yang sangat dinamis, kami terus bekerja keras," ujar Vandoorne kepada pers di media center usai balapan.
"Sangat ketat di puncak klasemen, kita selalu lihat wajah yang sama yang berjuang memenangi balapan."
Pembalap dari tim Mercedes EQ Formula E, Stoffel Vandoorne (kiri), pembalap tim Jaguar TCS Racing Mitch Evans (tengah), dan pembalap tim Envision Racing Nick Cassidy (kanan). ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Vandoorne mengakui ia menghadapi kesulitan di JIEC sejak sesi latihan bebas, tetapi hal serupa juga dialami semua pebalap lainnya, termasuk dalam menentukan attack mode dan ban yang digunakan.
"Ini bukan akhir pekan yang sempurna, tapi kami membatasi kesalahan," kata Vandoorne.
"Saya pikir kami memiliki ruang balapan yang baik, mungkin tidak sempurna hari ini. Saya pikir kami bergabung di podium jika saya tidak melewatkan 'aktivasi mode serangan.' Saya harus kehilangan sedikit waktu dan harus mengejar ketertinggalan."
"Jadi begitulah, satu hari berjalan dengan baik, suatu hari balapannya lebih sedikit rumit."
Vandoorne mengatakan akan bekerja keras untuk mencoba comeback dengan lebih baik di Marrakesh E-Prix pada bulan depan. Menurut dia, seri balapan kesepuluh Formula E di Maroko tersebut juga sama menantangnya dengan Jakarta E-Prix.
"Marrakesh juga akan menjadi sangat panas, musim panas yang panjang di sana, seperti di sini di Indonesia balapan yang sangat menantang dengan panasnya, secara fisik sangat sulit, dan Marrakesh akan memiliki panas yang sama, kering, tetapi mungkin mendekati 40 derajat, jadi itu akan menantang," ujar Vandoorne.
Podium Jakarta E-Prix 2022 ditempati pembalap Jaguar TCS Racing Mitch Evans di posisi pertama, disusul Vergne di posisi kedua dan diikuti oleh Edoardo Mortara dari Rokit Venturi Racing di posisi ketiga.
Baca Juga: Klasemen Formula E Setelah Balapan di Jakarta
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.