Mauresmo, urutan 24 WTA sempat menembus peringkat nomor satu dunia pada 2004, berhasil mengatasi perlawanan Dementieva selama dua jam 38 menit.
“Saya telah melalui situasi yang sulit. Saya berhasil mendpaatkan hasil yang baik setelah melakukan persiapan pada musim dingin,” bungah Maureso, yang tidak pernah memenangkan gelar sejak meraih trofi pada Pertandingan Berlian Antwerp di Belgia 2007, Senin (16/2).
Dementieva menanggapi kekalahan ini dengan biasa. Menurutnya dia mampu memberikan perlawanan ketat terhadap Mauresmo.
“Ini adalah pertandingan yang sangat ketat. Namun Amelie bermain sempurna. Dia bermain agresif di depan net dan melakukan servis yang bagus,” kata Dementieva.
Pada set pertama, Dementieva sempat mengungguli Mauresmo pada kedudukan 4-2. Namun petenis tuan rumah tersebut mampu bangkit pada game ke-10 dan memaksakan tiebreak.
Mauresmo yang diunggulan di tempat ke delapan bahkan mampu mencuri set point sebelum unggul 8-6. Memasuki pada babak kedua di game pertama ia mampu mencuri break namun Dementieva mampu meningkatkan permainannyadan mencuri lima games.
Dengan dukungan 4 ribu penonton tuan ruma, Mauresmo mematahkan servis Dementieva dua kali pada babak penentuan di mana petenis Rusia itu seringkali melakukan unforced errors. Kemenangan Mauresmo dicapainya setelah servisnya gagal dikembalikan lawannya.
AP | BAGUS WIJANARKO