TEMPO.CO, Jakarta - Petenis asal Servia Novak Djokovic punya semangat tambahan untuk memenangi gelar keempatnya di turnamen Grand Slam Wimbledon yang akan dimulai pada Senin pekan depan. Djokovic mengaku termotivasi setelah ditolak tampil di sejumlah turnamen besar karena belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Yang pertama adalah turnamen Australia Open 2022. Lalu US Open 2022 yang akan digelar pada September mendatang.
Ambisi Djokovic untuk memenangi gelar Grand Slam terbanyak pun harus tertunda lebih lama. Rafael Nadal kini memegang rekor 22 titel Grand Slam dibandingkan 20 milik Djokovic.
“Hingga saat ini saya tidak mendapat izin untuk memasuki Amerika Serikat karena kondisi ini. Saya sadar itu. Alasan itu membuat saya makin termotivasi untuk tampil baik di sini (Wimbledon),” kata Djokovic, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu, 25 Juni 2022.
“Saya berharap bisa mendapat hasil yang baik di sini seperti yang saya telah lakukan di tiga edisi terakhir,” kata petenis 35 tahun itu menambahkan.
Seandainya Djokovic dapat mempertahankan titel tersebut, dia akan menjadi petenis putra keempat di era modern yang memenangi empat mahkota Wimbledon berturut-turut.
Kemenangan itu juga akan menempatkan dia sejajar dengan Pete Sampras yang meraih tujuh gelar Wimbledon, selisih satu gelar dari pemegang rekor Roger Federer.
“Pete memenanginya tujuh kali. Ya saya berharap bisa melakukannya tahun ini,” ujar Djokovic.
Namun jika Djokovic menang, dia tidak akan mendapat tambahan poin peringkat menyusul keputusan ATP dan WTA untuk tidak menyertakan penambahan ranking poin bagi seluruh peserta setelah penyelenggara memutuskan untuk mencoret keikutsertaan petenis dari Rusia dan Belarus karena invasi Ukraina.
Baca juga: Menanti Penebusan Novak Djokovic di Tenis WImbledon 2022