TEMPO.CO, Jakarta - Rafael Nadal sempat dibuat kesal dan menegur lawannya, Lorenzo Sonego, saat bermain di babak ketiga turnamen tenis grand slam Wimbledon, Sabtu waktu setempat, 3 Juli 2022. Namun, ia akhirnya lolos dengan meraih kemenangan 6-1, 6-2, 6-4.
Tampil di Center Court Wimbledon, Nadal yang menjadi unggulan kedua, tampil mendominasi laga melawan Sonego, unggulan ketujuh asal Italia. Ia hanya kehilangan satu set pada masing-masing dua game awal. Pada game ketiga, insiden kecil sempat terjadi.
Karena hari mulai gelap, Sonego meminta ofisial untuk menutup atap dan menyalapan lampu. Nadal terlihat tak senang dengan permintaan itu.
Kala itu, petenis Spanyol berusia 36 tahun itu tengah memimpin 4-2. Bila panitia harus menutup atap terlebih dahulu, ia setidaknya harus menanti 10 menit untuk melanjutkan pertandingan.
Nadal akhirnya kehilangan servisnya. Padahal, hingga insiden soal menutup atap, servis Nadal terbukti tak bisa ditembus.
Seperti seorang kepala sekolah yang keras, kala itu dia memberi isyarat kepada Sonego ke depan net dan dan menguliahi lawannya tentang etiket tenis.
Nadal akhirnya memenangi dua game sisa. Ia mencapai babak 16 besar Wimbledon untuk ke-10 kalinya.
Seusai pemain berjabat tangan, diskusi panjang lainnya terjadi di net antara keduanya. Sonego yang tampak kesal mencoba memahami kesalahan apa yang telah dia lakukan.
Beberapa saat kemudian Nadal dengan cepat mengecilkan insiden tersebut. "Tidak pedas sama sekali ... dari lubuk hati saya ... saya merasa sangat buruk sekarang jika saya mengganggunya jadi saya merasa kasihan untuk itu. Itu saja. Saya akan berbicara dengannya setelah itu tetapi ini tidak masalah, " kata Nadal.
Nadal senang dengan performanya saat melawan petenis 27 tahun itu. "Pertandingan terbaik saya di sini selama kejuaraan ini, tanpa diragukan lagi . Saya bisa menaikkan level saya, sangat senang untuk itu," kata Nadal, yang belum pernah menang di Wimbledon sejak mengangkat Challenge Cup untuk kedua kalinya pada 2010.
"Saya mengalami beberapa cedera berat dalam karier saya tetapi dalam beberapa hal saya merasa sangat beruntung bahwa saya masih bisa bermain di usia saya. Saya tidak pernah berpikir itu akan terjadi 10 tahun yang lalu jadi saya merasa beruntung."
Pada babak 16 besar Wimbledon, Rafael Nadal akan menghadapi petenis Belanda Botic van de Zandschulp. Ia akan terus menjaga harapannya untuk merebut ke gelar grand slam ke-23 dalam kariernya.
REUTERS
Baca Juga: Hasil Malaysia Open 2022: Ada 2 Wakil Indonesia di Babak Final
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
