TEMPO.CO, Jakarta - Viktor Axelsen berhasil menghentikan kisah sukses kembalinya Kento Momota dalam persaingan perebutan gelar juara di Malaysia Open 2022. Ia mengalahkan mantan tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang itu hanya dalam 38 menit dengan skor dominan 21-4 dan 21-7.
Axelsen berhasil memperpanjang rekor kemenangan ke-32 sekaligus gelar kelimanya tahun 2022. Gelar di Malaysia Open juga membuatnya berhasil menambah koleksi 15 gelar BWF World Tour sepanjang kariernya.
“Saya merasa saya mengendalikan permainan dan smash saya sangat akurat dan saya merasa sangat nyaman, dan mungkin Kento tidak senyaman itu hari ini,” kata Axelsen dikutip dari BWF Badminton.
Momota mendapat dukungan emosional dari penonton menjelang pertandingan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Ahad lalu. Namun, dia gagal keluar dari tekanan Axelsen yang mampu tampil efektif dan efisien sepanjang pertandingan.
Pertahanan Axelsen solid dan pukulan-pukulan serangannya kerap membuat Momota mati langkah. Pemain asal Jepang itu gagal menguasai jalannya pertandingan meskipun sempat mendapatkan momennya di game kedua. Namun, itu pun tak bertahan lama.
Akurasi dan kekuatan Axelsen membuat Momota tak berdaya. “Di stadion seperti ini Anda hanya harus mendapatkan kepercayaan diri sementara lawan Anda berjuang ekstra untuk menemukannya juga. Kemudian, Anda tumbuh dengan kepercayaan diri dan itulah yang terjadi pada saya hari ini."
“Setelah kemenangan saya melawan dia di final Denmark Open, saya tahu apa yang harus saya lakukan dan saya datang ke sini dan mencoba bermain secepat mungkin. Itu bekerja dengan sangat baik,” kata atlet juara Olimpiade Tokyo tersebut.
“Saya sangat terkejut dengan level saya hari ini setelah melihat bagaimana bisa lebih bugar. Saya telah memainkan banyak pertandingan selama empat minggu terakhir, jadi sejujurnya saya sangat lelah, tetapi entah bagaimana saya berhasil menemukan ledakan dan energi untuk permainan saya hari ini,” kata Axelsen menambahkan.
Adapun Momota pun memuji penampilan Axelsen di final Malaysia Open 2022. “Penampilan dia terlalu bagus hari ini. Aku mencoba mengejar sedikit demi sedikit, tapi dia terlalu kuat. Dia telah membaik dari kecepatan dan kualitas tembakannya meningkat di setiap level. Menjelang final saya tidak tegang sama sekali, jadi itu adalah langkah maju,” kata Momota.
Kento Momota. Doc. BWF.
Baca juga : Rekap Hasil Malaysia Open 2022: 5 Negara Berbagi Gelar