TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) berencana melakukan seleksi di 11 kota di Indonesia untuk mencari atlet dari daerah. Seleksi tim nasional 'Indonesia Patritos' itu akan berlangsung pada 11 Agustus mendatang.
Sekjen PP Perbasi, Nirmala Dewi, mengatakan, atlet berbakat tersebut akan memperkuat timnas pada berbagai kompetisi internasional.
"Bahwa kita berada dirangking 10 besar Asia yang dirilis oleh FIBA. Ini adalah era baru basket Indonesia. Jadi harus mengupgrade dari pencarian bakat pemain muda di 11 kota bulan depan," kata Nirmala Dewi di Kantor Perbasi, Kamis, 21 Juli 2022.
"11 kota tersebut adalah Jakarta, Bandung, Medan, Pontianak, Makassar, Tangerang, Yogyakarta, Manado, Palu, Samarinda, dan Surabaya," ujar dia menambahkan.
Menurut Nirmala Dewi, setelah Indonesia berhasil meraih emas di SEA Games Vietnam lalu, maka banyak anak muda yang ingin menjadi pemain timnas. Emas di SEA Games tersebut juga merupakan yang pertama kali bagi Indonesia di cabang olahraga bola basket. Oleh karena itu, Perbasi pun menggelar seleksi di 11 kota tersebut.
"Mereka ingin tahu bagaimana caranya, maka kita gelar regional camp di 11 kota. Akan ada penyaringan yang nantinya akan diseleksi sebagai pemain timnas," ujar Nirmala Dewi menambahkan.
Tim basket putra Indonesia akan memiliki banyak agenda yang penting pada 2023 mendatang. Di mulai dari SEA Games 2023 di Kamboja dan juga Asian Games 2023 di Hangzhou China.
Timnas basket Indonesia baru saja mengikuti turnamen FIBA Asia Cupa 2022. Sayangnya Tim Merah-Putih ini gagal lolos ke perempat final, setelah di kandaskan oleh China. Kekalahan itu juga membuat Indonesia gagal melangkah ke FIBA World Cup 2023.
Saat ini para pemain yang memperkuat Indonesia di FIBA Asia Cup 2022 tersebut sudah kembalikan ke klub. Sebab di pada Agustus mendatang liga bola basket IBL akan memulai playoff. Setelah itu, para pemain akan kembali ke timnas untuk menjalani pemusatan latihan (TC).
Manajer Timnas Indonesia, Jeremy Imanuel mengatakan, ada kemungkinan TC dilakukan di luar negeri. Namun saat ini ia masih melakukan diskusi dengan pelatih Indonesia, Milos Pejic.
"Rencana akan ada program ke luar negeri. Itu masih kita formulasikan. Jadi kami akan melakukan program itu secara bertahap. Tidak akan putus," kata Jeremy.
Baca Juga: Timnas Basket Indonesia Gagal Lolos ke BWF World Cup, PP Perbasi Masih Cari Jalan Lain
