Inter meneruskan dominasi mereka di puncak klasemen Seri A setelah menundukkan Bologna, Sabtu malam. Mario Balotelli, yang sempat dicoret karena tak disiplin, menjadi pahlawan Inter berkat golnya dari tendangan bebas pada menit ke-82. Satu gol Inter lainnya dibuat Esteban Cambiasso (57) yang dibalas Miguel Britos (79).
Selain menjaga keunggulan 9 poin dari runner-up Juventus, yang menang 2-0 dari Palermo, Mourinho menilai kemenangan adalah modal penting jelang laga melawan MU yang pekan ini juga mempertahankan posisinya di puncak klasemen Liga Primer dengan menundukkan Blackburn Rovers 2-1.
"Saya tahu Manchester sejak 2004, mereka tim terbaik dunia dalam serangan balik. Mereka bisa dengan cepat membunuh lawan dari bertahan ke menyerang," katanya.
Mourinho menyebut beberapa nama yang harus diwaspadai Inter. "Mereka punya (Dimitar) Berbatov yang punya skill bagus, (Cristiano) Ronaldo, (Wayne) Rooney, (Carlos) Teves, atau Park (Ji-sung) yang bisa membuat perbedaan. Tapi kami siap, bawa mereka ke sini," katanya.
Mourinho memang tak asal kecap. Ia punya rekor cukup bagus menghadapi MU. Ketika menangani FC Porto, ia menumbangkan MU di babak 16 besar Liga Champions musim 2004. Saat itu ia membawa Porto menjuarai kompetisi antar klub Eropa tersebut.
Ketika pindah ke Chelsea, Mourinho memimpin The Blues menundukkan MU di Liga Primer, Piala Liga, dan final Piala FA 2007. Hebatnya, selama tiga musim 2004-2007 di bawah Mourinho, Chelsea hanya sekali kalah dari MU. Tepatnya rekor Mourinho Vs MU adalah: menang 6, seri 5, dan hanya kalah 1.
Dan kini untuk ketiga kalinya Mourinho akan bertemu MU dan Sir Alex Ferguson. Pertandingan ini dipastikan akan seru; pimpinan Seri A melawan juara bertahan Liga Champions dan pamuncak Liga Primer Inggris.
Channel4 | Raju Febrian