TEMPO.CO, Jakarta - Kongres International Pencak Silat Federation atau Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa 2022 kembali mendaulat Prabowo Subianto menjadi Presiden Federasi Pencak Silat Dunia. Kembali terpilihnya Prabowo diputuskan oleh negara-negara pendiri persekutuan, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam, dan disaksikan oleh presiden federasi pencak silat nasional dari berbagai negara.
"Saya umumkan Bapak Prabowo menjadi presiden Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa untuk empat tahun ke depan untuk memimpin Persilat. Insyaallah, pencak silat semakin diterima di dunia secara luas," kata Presiden Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia, Datuk Wira Megat Zulkarnain di Melaka, Malaysia, Selasa, 26 Juli 2022.
Datuk Wira Megat, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, membacakan dukungan dari berbagai negara yang menyatakan keinginan Persilat kembali dipimpin Prabowo. Juga menjabat sebagai menteri pertahanan, Prabowo dianggap mampu dan memiliki pengaruh di dunia internasional untuk membawa pencak silat berlaga di olimpiade.
Persilat juga menilai pengaruh Prabowo sejalan dengan semakin berkembangnya gerakan pencak silat di berbagai negara di dunia. Di bawah kepemimpinan Prabowo, tercatat sudah terbentuk federasi pencak silat di 85 negara. Angka ini telah bertambah 29 negara dalam tujuh tahun terakhir.
Seluruh presiden federasi nasional yang hadir juga menyatakan mendukung penuh kepemimpinan Prabowo. Musababnya, mereka ingin pencak silat berlaga di olimpiade dan ingin dukungan terhadap pencak silat semakin bertambah.
"Kami mendukung Pak Prabowo untuk dipilih kembali sebagai presiden Persilat. Kami percaya Pak Prabowo bisa membuat pencak silat semakin mendunia dan membawa visi misi pencak silat yang inklusif," kata Datuk Wira Megat membacakan aspirasi berbagai federasi.
Adapun Prabowo menyampaikan terima kasih atas penunjukkan kembali sebagai presiden Persilat. Ia berkomitmen untuk melanjutkan tugas dan menyelesaikan misi ini sebaik mungkin agar pencak silat mendapatkan dukungan dari banyak negara.
"Anggota mengatakan saya belum selesaikan misi. Sebagai mantan prajurit saya harus selesaikan misi saya. Secara pribadi, saya juga belum puas dengan apa yang sudah saya capai meski memang mendapatkan dukungan untuk pencak silat ini cukup menantang," ujar Prabowo Subianto.
Baca juga : Carlos Alcaraz Jadi Petenis Termuda di 5 Besar Ranking ATP Setelah Rafael Nadal