Sempat mengalami masalah pada saat sesi latihan dan kualifikasi, Zahir tampak seperti mampu menjajal semua kemampuannya pada saat balapan. Memulai feature race pada urutan 18, Zahir mampu menyodok ke depan dan finis di urutan sembilan. Sementara, pada sprint race, meski harus start dari posisi paling terakhir Zahir mampu finis di urutan 18. “Saat memulainya, saya merasa seperti mendapat sebuah bencana, tidak bisa latihan dan tidak bisa ikut kualifikasi,” kata Zahir dalam pesan singkatnya, Selasa malam lalu.
Zahir mengaku juga mengalami masalah dalam sprint race sehingga sedikit kesulitan. “Gear selector (persneling) mobil sempat rusak,” katanya. Kondisi mobil yang lebih baik saat berlaga di feature race membantunya untuk melesat cepat. “Meskipun masih ada masalah pada fuel pump (pompa bahan bakar),” katanya. Zahir pun mengaku sangat puas dengan hasil yang dibuatnya. “Setidaknya masih bisa membuat Indonesia meraih poin musim ini,” katanya.
Masalah pompa bahan bakar telah mengganggu mobil yang dipakai Zahir sejak sesi latihan, Jumat (20/2). Menjelang kualifikasi di Sabtu pagi, mobil Zahir mengalami masalah sehingga terbakar dan membuatnya absen dari kualifikasi. Kondisi itulah yang membuat Zahir harus start dari urutan paling belakang pada sprint race.
Bagi rekan satu tim Zahir, Satrio Hermanto - yang telah berlaga dalam empat seri sebelumnya - Zahir memang mampu menunjukkan kualitas pembalap yang memiliki talenta. “Racing pace-nya sangat bagus. Saya mempunyai rekan satu tim yang sangat berkualitas,” katanya dalam pesan singkat Rabu (25/2).
Adapun Principal tim A1 Indonesia, Bagoes Hermanto mengaku sangat puas dengan hasil yang ditorehkan Zahir. “Dia (Zahir) berpeluang besar untuk bisa kembali mewakili Indonesia di seri selanjutnya, namun itu belum menjadi keputusan final, biasanya baru satu minggu menjelang balapan akan diputuskan,” katanya ketika dihubungi Tempo, Rabu (25/2). Menurut Bagoes, Zahir memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi pembalap utama pada musim 2009/2010 mendatang.
Bagoes berharap agar Indonesia dapat meraih poin lagi pada seri-seri selanjutnya. “Lebih sulit untuk mempertahankan daripada merebut. Kita tentu berharap akan ada tambahan poin lagi nantinya,” katanya. Bagoes mengaku kini tengah bersiap untuk menghadapi seri enam yang akan digelar di Sirkuit Algarve, Portugal pada 12 April mendatang. “Namun saya juga masih menunggu kepastian dari penyelenggara tentang penundaan balapan di Meksiko yang seharusnya digelar bulan Maret ini,” katanya.
EZTHER LASTANIA