TEMPO.CO, Jakarta - Cabang olahraga angkat besi kembali menyumbangkan kepingan medali emas bagi kontingen Indonesia pada Islamic Solidarity Games 2022 di Konya, Turki pada pertandingan yang berjalan Jumat kemarin. Emas kali ini dipersembahkan oleh Natasya Beteyob pada kelas 55 kg putri.
Lifter berusia 22 tahun itu meraih dua emas untuk dua kategori, yakni clean and jerk dan total angkatan. Natasya mencatatkan total angkatan 195 kg dan clean and jerk 111 kg.
Baca juga:
Sementara pada kategoti snatch, Natasya menempati peringkat kedua dan meraih medali perak setelah membukukan angkatan seberat 84 kg, demikian catatan resmi Konya. Medali perak kelas 55 kg putri direbut atlet Turkmenistan Kristina Shermetova dengan total angkatan 194 kg dan clean and jerk 105 kg.
Meski demikian, Shermetova berhak atas satu emas untuk kategori snatch setelah mencatatkan angkatan 89 kg. Adapun medali perunggu diamankan lifter Iran Poupak Basami dengan total angkatan 165 kg (snatch 71 kg dan clean and jerk 94 kg).
Tim angkat besi Indonesia pada juga menyumbang satu perak melalui Muhammad Yasin di kelas 67 kg dari angkatan snatch 140 kg. Dengan demikian, tim angkat besi Indonesia sejauh ini telah mengumpulkan delapan emas pada kejuaraan yang diikuti anggota Organisasi Kerjasama Islam itu. Raihan itu terdiri dari tiga emas dari Siti Nafisatul Hariroh, tiga emas dari Ricko Saputra, dan dua emas dari Natasya.
Cabang olahraga angkat besi Islamic Solidarity Games 2021 diikuti 148 atlet (59 putri dan 89 putra) dari 24 negara. Adapun Indonesia menerjunkan 87 atlet yang akan berlaga pada 13 dari total 20 cabang olahraga yang dipertandingkan di Islamic Solidarity Games 2021.
Merah Putih untuk sementara menempati posisi kelima klasemen perolehan medali Islamic Solidarity Games 2022 dengan delapan emas, dua perak, dan lima perunggu. Tuan rumah memimpin dengan raihan 41 emas, 41 perak, dan 27 perunggu.
Baca: Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu